Apt Project: Closet Makeover - A Work In Progress

Friday, January 16, 2015

Udah lama banget semenjak postingan terakhir saya tentang Apt Project. Terakhir saya membahas tentang Breakfast Station di area dapur saya yang mungil, dan juga tentang Reveal: Kitchen Set & Living Room. Sekarang sudah setahun saya tinggal disini, tapi beberapa decorating projects masih tetap berlangsung, such as our wardrobe room ;)


Sebenernya sekarang juga belum selesai sih, tapi lumayan lah sekarang udah ada lemari buat nyimpen baju dengan layak. Kemaren-kemaren naro baju masih pake rak kecil plus sebagian ditaruh dalam koper (>_<) berhubung belum ada storage. Setelah bolak-balik gonta ganti rencana layout ruangan wardrobe, akhirnya diputuskan lah untuk membeli lemari rak Kallax dari Ikea sebagai pengganti lemari pakaian. 

Dari awal memang saya pengennya sistem open wardrobe, biar kaya di butik-butik gitu ceritanya hihihi Pengennya sih pakai custom wardrobe system dari seri PAX nya Ikea, namun apa daya harganya selangit. Terus mikir apa pakai system ALGOT series aja yang jauh lebih murah daripada PAX, tapi kendalanya kalau pakai sistem Algot nanti susah dipindah-pindah posisinya karena rak-nya permanen nempel ke dinding. Berhubung saya orangnya bosenan dan suka ganti-ganti layout furniture jadi saya urung juga pakai Algot. 

Ada lagi namanya STOLMEN system, tapi saya nggak suka penampakannya. SKIP!

Akhirnya saya memutuskan untuk pakai lemari rak besar dari seri KALLAX. Harganya lumayan lah kalau dibanding pesen custom rack system dari Algot. Saya dan hubby memutuskan beli yang ukuran paling besar dengan total 16 rak. Harganya IDR 1,899,000 - TAPIIII..... berhubung saya pemburu diskon jadi saya beli nya di bagian "As Is" --> tempat clearance barang-barang ikea yang lokasinya di dekat area kasir.

Barang-barang di area AS-IS ini harganya miring karena biasanya ada sedikit cacat atau barang bekas display. Kebanyakan sih cacatnya nggak keliatan kok. Seperti lemari Kallax saya ini. Saya beli di bagian As-Is hanya seharga IDR 980,000-an saja!! Hohoho ... Lumayan, dapet setengah harga dari harga aslinya yang hampir dua jeti (^_^) *happydance*.


Lemari yang saya dapat ini di diskon karena bekas display, cacatnya hanya ada sedikir watermark dan ada bekas bor (yang nantinya rencana nya akan saya tutup dengan laci biar nggak keliatan hehe). Lemari kallax ini memang bisa dipasangi laci atau dipasangin keranjang yang berfungsi sebagai laci. 

Ada beberapa macam laci yang bisa dipakai untuk lemari kallax ini. Waktu itu saya mau sekalian beli lacinya juga tapi lagi out of stock. Rencananya saya mau pasang dua buah laci di bawah ini untuk di bagian tengah lemari. Fungsinya nanti untuk laci underwear (^_^)


Contoh lemari dengan laci:
(photo source: Ikea)

Saya memutuskan untuk pakai rak semacam ini sebagai pengganti lemari baju karena kalau hanya pakai lemari baju biasa udah pasti nggak muat itu baju-baju saya huhuhu Belum lagi ditambah baju suami. Lah wong baju saya aja udah satu lemari lebih (>_<) *guilty*

Kalau mau pakai lemari baju pasti butuh dua lemari, atau at least satu lemari tapi yang model empat pintu. Kalau dihitung-hitung ya harganya jadi mahal juga, udah gitu lemari baju 4 pintu pasti makan tempat. Berhubung space di kamar wardrobe sangat terbatas jadinya rak kallax ini adalah jawaban paling tepat untuk kebutuhan kami saat ini. Ditambah satu rak gantungan yang memang kami sudah punya lebih dulu, untuk menampung sisa baju kami. 

Rak kallax untuk tempat menyimpan baju-baju yang bisa dilipat seperti kaus, jeans, sweater, celana pendek, rok, dll. Juga untuk tempat laci underwear. Sementara rak gantungan untuk menyimpan baju yang gampang lecek seperti kemeja kerja suami, dress, blouse, dan cardigan saya. Untuk kebaya, baju pesta dll saya simpan dalam koper karena jarang dipakai.


Di sebelah kiri lemari kallax masih ada sedikit space kosong yang saya jadikan tempat bernaung si QQ alias manekin kesayangan saya. Manekin ini juga sekalian jadi tempat untuk menaruh tas saya yang lagi dipakai saat ini. Sementara di sebelah kanan lemari yang bersinggungan dengan rak gantung saya tambahkan kait kecil untuk tempat koleksi scarf saya.

Sebelumnya saya sudah terlebih dulu men-sortir koleksi scarf saya yang ternyata tanpa disadari udah segunung. Heran saya, padahal saya jarang pakai scarf loh, tapi kok tau-tau scarf saya udah segunung aja hihihi


Bisa dilihat di foto diatas tadi kalau di sisi lain ruangan ada kaca seukuran badan yang saya beli di Ace Hardware waktu baru pindah dulu. Dan di sisi lain ruangan ada dua buah rak kecil yang saya jadikan tempat penyimpanan tas serta aksesoris saya. 

Bayangin, dulu waktu belum ada si kallax, baju-baju saya dan suami semuanya ditumpuk paksa ke dalam dua rak mungil ini. Sampai membludak keluar kemana-mana hahaha Kalau diingat-ingat, dulu saya suka kesel kalau mau ganti baju, soalnya mau ngambil baju aja susah karena semua baju ditumpuk paksa ke dalam rak dan kalau narik satu baju dari tumpukan tuh suka langsung amburadul jatuh keluar semua bajunya hahaha *parah*

Untungnya sekarang udah ada si kallax, dressing up is a lot more fun now compared to the old days ;p


Saya juga udah sortir tas yang udah lama gak dipakai, but I only got rid of two bags karena yang lainnya masih dipakai secara bergantian. Rak ini untuk tempat simpan tas-tas yang lagi nggak saya pakai, sementara untuk tas yang sedang saya pakai saya simpan di manekin, for easier reach.

Di bagian atas rak jadi tempat harta karun aksesoris saya. Sementara di sebelah kanan rak ada container besar yang isinya bedcover. Diatasnya ada tumpukan pashmina, more bags, and more bed cover. Sebenarnya semua yang ada di bagian ini masih tempat penyimpanan sementara sih, saya belum nemu tempat penyimpanan tas yang sesuai saya mau, so for now this storage will do.


Untuk perhiasan, sebagian besar saya simpan di rak akrilik yang saya dapat di Ace Hardware (tapi udah nggak produksi lagi). Sebagian lagi saya gantung di gantungan aksesoris yang saya beli di Claire's Kemang Village waktu lagi diskon. 

Saya juga bikin papan DIY untuk tempat kalung. Caranya gampang banget. Tinggal beli papan cork board kaya diatas trus di kasih frame dan tambahin push pin deh untuk gantung kalung / gelang. Papannya bisa digantung pakai paku / ditempel di dinding, atau cukup disender ke dinding kaya saya punya. Berhubung saya rada males bikin-bikin DIY jadi saya pakai yang lebih praktis. Saya beli papan cork board yang memang sudah ada frame-nya. Jadi waktu saya beli bentuknya sudah seperti itu. Beli-nya waktu itu di Office 1 store. Tinggal tambahin push pins deh :)

Satu lagi, saya juga taro nampan kecil untuk tempat extra kalung-kalung saya yang ukuran sedang. Jadi untuk kalung ukuran kecil / dainty pieces saya gantung di papan, kalung ukuran sedang saya taruh di nampan, sementara kalung yang ukuran besar dan panjang saya gantung di gantungan aksesoris di dinding. Untuk kalung yang jenis bulky (statement pieces) saya simpan dalam plastik dan saya taruh di atas container akrilik.

Di dalam container akrilik nya sendiri ada gelang-gelang saya, cincin, mata kalung, dan jam tangan.

Ruangan ini belum sepenuhnya selesai, saya masih rencana mau tambah meja rias karena sampai sekarang masih bingung mau pilih / pakai meja rias macam apa yang nggak makan tempat tapi punya banyak storage. *bingung*

So for now, this is how our wardrobe room looks like. Nanti kalau ada update lagi atau kalau saya sudah beli meja rias I'll update here again :)



See you soon!

No comments:

Post a Comment

I always love comments, that means we're "interacting" ^o^
Thank you for the comment and I'll return the favors by checking out and comment back on your blog ^o^

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS