Jakarta - Jogja 3 Days Road Trip - (Itinerary)

Thursday, October 24, 2019



Beberapa waktu lalu saya dan hubby K memutuskan untuk pergi road trip ke Jogja. Dan ini adalah road trip pertama kali kami yang cuma pergi berdua. Biasanya kalau road trip seringnya rame-rame sama keluarga, atau kalau lagi pergi berdua biasanya naik pesawat atau kereta. Jadi kami belum pernah pergi road trip nyetir sendiri berduaan doang (kalau trip ke Bandung nggak dihitung ya karena walaupun naik mobil tapi jaraknya dekat). 

So akhirnya pada suatu weekend kami nekat road trip berdua doang sekalian nyobain jalan tol baru Cipali dan seterusnya yang menghubungkan Jakarta dengan kota kota besar di Jawa. Ini rencana semi mendadak sih sebenernya. Planningnya juga cuma seminggu sebelumnya karena memang idenya juga tercetus tiba-tiba hehe.. Tapi akhirnya jadi juga kita road trip ke Semarang, Magelang, dan Jogja.

Yup tiga kota itu adalah kota tujuan utama kami. Awalnya saya memang planning ke tiga kota tersebut karena memang niat mau ke Semarang sebagai kota istirahat pertama setelah menyetir di jalan tol dengan jarak yang jauh. Pikir-pikir kan sambil wisata kuliner di Semarang sebelum melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya. 

Rencana ini pun sebenarnya gagal karena ternyata jalan tol Cikampek yang saat itu sedang perbaikan dan dalam pembangunan mengakibatkan macet yang parah sekali. Kami berangkat jam 1/2 5 subuh dari rumah, dan 1/2 jam kemudian masa udah macet stuck di Cikampek?! Mau marah rasanya.. Macetnya parah sekali sampai 3 jam lamanya hanya untuk melewati Cikampek saja (yang kalau keadaan normal harusnya hanya butuh waktu 40 menit saja). Walhasil kami baru sampai di Semarang telat hampir 4 jam dari rencana semula, sehingga plan awal kami yang ingin berjalan-jalan wisata kuliner di Semarang pupus lah sudah, karena kami hanya punya waktu 2 jam saja di Semarang karena sudah harus langsung melanjutkan perjalanan ke Magelang agar tidak sampai terlalu larut malam di hotel yang sudah kami booking online.

Saya memang planning untuk menginap di Magelang sembari mengunjungi Borobudur yang memang terletak di Magelang, berhubung kami berdua terakhir ke Borobudur itu sudah lama banget (apalagi hubby K yang terakhir ke Borobudur waktu masih kecil katanya), jadi kami ingin mengunjungi Borobudur lagi karena kan sekarang sudah jauh lebih terawat dibanding terakhir kami kesana. 

Nah jadilah saya planning menginap di Magelang karena penginapannya lebih murah dari di Jogja. Di Magelang kami bisa dapat hotel yang buaguss banget sekelas resort, sementara di Jogja dengan harga yang sama kami "cuma" dapat kamar di hotel kecil yang biasa-biasa saja. Jadi itu adalah salah satu pertimbangan saya untuk menginap di Magelang supaya bisa berhemat di kamar (karena toh kami memang akan ke Borobudur anyway kan). Eh nggak taunya kalau dari Semarang lalu ke Magelang baru ke Jogja itu jalannya muter banget jalurnya, jadi waktu kami  malah habis kelamaan di jalan. Info ini baru kami dapat dari owner hotel kami di Magelang sewaktu kami berkesempatan mengobrol dengan beliau di sela sela waktu makan malam. Ternyata harusnya jalurnya akan lebih enak kalau kami dari Semarang langsung lanjut ke Jogja lalu baru ke Borobudur dalam one-day-trip. Dibanding jalur kami yang Semarang - Magelang - Jogja hehe.. Yah namanya juga road trip pertama, planning sih boleh boleh aja tapi kenyataan di jalan bisa jauh berbeda hehe..


Jadi hari pertama itu kami habiskan di Semarang dan langsung lanjut ke Magelang. Lalu hari kedua kami melanjutkan perjalanan ke Jogja. Dan hari ketiga kami full di Jogja sebelum pulang ke Jakarta. Benar-benar jadwal yang padat apalagi ditambah kemacetan tak terkira yang bikin waktu kami banyak habis di jalan dan berakibat panjang merusak sisa planning perjalanan kami. Jadinya kami tidak dapat mengunjungi semua tujuan dan objek wisata yang saya rencanakan sebelumnya karena kehabisan waktu. But it's okay, dibawa santai aja, kadang ketika liburan itu kenyataan memang tidak seperti yang direncanakan walaupun sudah diplanning sedemikian rupa. Tapi balik lagi, namanya juga liburan, kalau kenyataan di lapangan tidak bisa sesuai planning ya gak papa, tetep enjoy aja.. yang penting nikmati liburan, jangan jadi tergesa-gesa dan bete sendiri, ya nggak? (^_^)

Untuk cerita detail masing masing tempat yang kami berhasil kunjungi nanti akan saya ceritakan lebih lanjut di post berikutnya ya, siapa tau bisa jadi inspirasi yang ingin ke Jogja, Semarang, dan Magelang. Hari ini saya post itinerary-nya dulu aja supaya post-nya nanti agak sistematis dan lebih gampang carinya di blog ini hehe..

So ini adalah itinerary kami selama 3 hari road trip Java Overland (*ceritanya overland hihihi*) :


Day 1 : 
Jakarta to Semarang via tol
Lunch & Wisata Kuliner di Semarang
Tour Kota Lama di Semarang
Ngopi sore di Spiegel Semarang (cafe yang lokasinya di gedung tua)
Lanjut perjalanan Semarang to Magelang via non tol
Arrived di Semarang, check in Hotel


Day 2 :
Borobudur visit
Lanjut perjalanan Magelang to Jogja
Sate Klathak (tapi gak jadi karena penuh harus antri 2 jam)
Ladang Bunga Matahari di Bantul (sekitar 1 jam dari Jogja)
Arrived di Jogja langsung ke hotel untuk check in
Makan malam di Jejamuran (resto yang unik karena hanya jual segala macam makanan dari jamur)
Malioboro (tapi gak keburu)


Day 3 :
Prambanan visit
Jogja to Jakarta via jalan tol




PS : Selama kami road trip ini kami total nekat hanya mengandalkan google map dan waze. Walaupun disuruh lewat jalan kecil menembus desa dan melintasi area persawahan tapi kami tetap ikuti saja sesuai petunjuk Google Map, dan Alhamdulillah kami selalu sampai di tujuan. Bahkan ke semua restoran dan tempat wisata yang sudah saya planning di awal, kami selalu mengandalkan google map dan kami selalu sampai ke tempat tujuan walaupun kadang rute yang dianjurkan kadang meragukan karena lewat pelosok entah dimana, tapi kami selalu sampai di tujuan kok :) 
Tapi kami tidak pernah pergi malam hari supaya lebih aman. Kalau malam hari kami lebih memilih untuk jalan ke tempat di dalam kota saja dengan google map, jadi tidak perlu melewati sawah dan desa pelosok segala hehe. Dan satu lagi, jangan lupa Bismillah! :)


PSS : Untuk cerita detil masing-masing nya akan ada di post selanjutnya yaa !



Cheers & Happy Vacay!
 

#CafeHunter : Dirgahayu Indonesia di "Bukan Ruang"

Monday, August 19, 2019

Selamat hari kemerdakaan ! 
Dirgahayu Indonesia ku!


Tanggal 17 Agustus kemarin kita merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 74.  Jadi inget waktu kecil suka ikut lomba 17-an di kompleks. Dari lomba tradisional sampai lomba yang semi modern seperti lomba hias sepeda dan ikut pawai hihihi..

Tapi sekarang setelah beranjak dewasa semakin besar rasa nasionalisme di dalam diri. Sometimes we took it for granted, jasa para pahlawan Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau bukan karena jasa dan aksi heroisme mereka kita mungkin belum menjadi rakyat yang merdeka sekarang. So let's give a deep appreciation to our fallen heroes who died for this country's independence (*solemn hymn*).



Sooo... anyway, seperti biasa setiap tanggal 17 Agustus kota kota di Indonesia biasanya merayakan dengan cukup meriah. Dengan atribut merah-putih sebagai lambang bendera Indonesia, dan berbagai perayaan meriah seperti lomba 17 Agustusan, upacara di sekolah, sampai promo diskon 17 Agustusan :)

Salah satu cafe yang ikut merayakan kemerdekaan Indonesia dengan meriah adalah "Bukan Ruang", sebuah cafe kecil di bilangan Kemang Jakarta Selatan, yang ikut berdandan diri dengan memajang dekorasi merah-putih yang meriah. Waktu pertama datang kesini saya nggak menduga bakal ada hiasan seperti ini, so it was a really nice surprise :)



Dekornya cukup meriah, dan cocok dengan tema interior cafe yang minimalis. Ini pertama kalinya saya ke Bukan Ruang, dan langsung betah banget disini hehe Selain karena pas lagi didekor 17 Agustusan gini (yang nggak semua cafe melakukan dekor gini), tempatnya juga cukup tersembunyi dari hiruk pikuk jalan raya Kemang. Dan walaupun cafe nya tidak terlalu besar tapi cukup sepi dan suasananya bikin homey, dengan pilihan musik yang nggak terlalu kencang. Pokoknya dapet banget deh "vibes" nya.

Waktu kami kesini itu pas sore hari jam pulang kerja, dan walaupun letaknya di pinggir jalan raya tapi lokasi gedungnya agak masuk ke dalam, sehingga lebih nyaman dan tidak terlalu bising. Sore itu kami pesan Body Latte (which is segelas Latte dengan base Vietnamese Coffee), dan Misto Americano (yaitu segelas Americano dengan tambahan whipped cream). Saya juga pesan Chocolate Cookies, yang rasanya enak dan harganya juga nggak terlalu mahal. 

Kalau untuk rasa kopi nya sih lumayan ya, nggak yang wow banget, tapi juga bukan yang nggak enak. Jadi kategorinya sedang-sedang saja. Tapi porsinya lumayan di gelas besar, dan penampilannya juga cantik. Ditambah vibes cafe nya yang asik (dan sudut-sudut yang instagrammable) bikin ngopi disini jadi sesuatu yang menyenangkan :)




Buat kalian yang demen foto foto ootd (kaya saya *uhuk*), untuk sudut instagrammable bisa di bagian luar depan cafe dengan kaca besar dan bangku bangku kayu, atau di sofa sudut di bagian dalam cafe (yang merupakan spot ter-pewe di Bukan Ruang hehe). I had a nice afternoon at Bukan Ruang and would love to come there again some times in the future :)

Untuk referensi harga kopinya bisa dilihat berikut ini yaa :


- Body Latte : Rp 39,000
- Misto Americano : Rp 39,000
- Cookies : Rp 16,000

[Harga diatas sudah termasuk pajak yaa]



Merdeka ! 💪



Bukan Ruang
Jl. Kemang Raya No.29
Jakarta Selatan 12730






Selamat ngopi !

Hotel Review : Grandhika Iskandarsyah Jakarta

Saturday, July 27, 2019




Tidak lain dan tidak bukan, ini adalah : Another late post ! Hehe...
Ini aslinya udah telat tayang dua tahun eh lebih deng hehehe... Tapi berhubung masih ada sisa fotonya jadi mari kita bahas saja walaupun telat :)

Jadi waktu itu kita iseng mau rayain ulang tahun hubby K, dan karena bingung mau kemana tapi pengen yang berkesan daripada cuma makan-makan di restoran, akhirnya kita ngajak keluarga staycation di salah satu hotel di Jakarta aja biar deket dan gak perlu jauh jauh karena cuma ambil waktu pas weekend.

Buat yang lagi bingung jenuh suntuk pengen refreshing tapi males keluar kota karena tol macet atau waktu yang mepet mending bisa coba "staycation" aja. Bisa cari hotel di Jakarta, atau di pinggiran Jakarta kaya di area Serpong atau Bintaro. Biar nggak jalan jauh tapi tetep dapet suasana yang beda karena bukan tidur di kamar sendiri hihihi Dan lumayan kalau anak anak kan bisa berenang, sekalian ngincer sarapan hotel yang biasanya lumayan enak enak  ya gak? (^o^) ..


(pic source : Traveloka.com)

Singkat cerita, ketika itu setelah daku browsing sana sini akhirnya memutuskan untuk menginap di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan yang harganya masih masuk budget (dan dengan catatan ada kolam renang untuk keponakan, dan pilihan sarapan yang lumayan variatif).

Tampilan hotel nya juga lumayan lah secara udah bintang 4, apalagi saat itu daku liat di websitenya kamarnya modern dan bersih, terang, dan simple nggak gelap jadul. Dan yang paling penting saat itu lagi ada discount offer jadi harganya sedikit miring dari harga normal hehehe.. (*ini salah satu faktor penting nih* 😜).

Tepatnya kami menginap di Hotel Grandhika Iskandarsyah, yang lokasinya di daerah blok M, lebih tepatnya di seberang gedung Pasaraya :)

Jadi kalau menginap disini enak nih bisa sekalian jalan ke pasar pagi Blok M misalnya. Atau iseng ke Melawai juga bisa. Sekitar area blok M juga banyak makanan, misal ke daerah Panglima Polim yang banyak restoran dan cafe macem macem :)


(hallway depan lift)

Aku pilih hotel ini juga karena suasananya hotel business dan hotel keluarga gitu. Walaupun area hotelnya nggak begitu luas tapi jumlah kamarnya banyak karena tingkatnya lumayan tinggi ada banyak lantai. Oya karena area gedungnya nggak begitu luas jadi parkiran nya kecil yah di area basement, tapi lumayan lah masih tetap bisa nampung mobil tamu hotel.

Waktu itu aku ambil kamar yang standard/deluxe. Begitu masuk ke kamar suasananya persis dengan gambar yang aku lihat di website, jadi no tipu tipu karena kamar sama persis hehe Kamarnya ukurannya medium yah untuk ukuran standard kamar hotel, nggak sempit tapi juga nggak begitu besar.

Pas banget lah menurutku masih ada sisa ruang agak lega, buat sholat gelar sajadah juga masih cukup banget. Bahkan kita sempet ngumpul 8 orang dewasa + 3 anak di dalam satu kamar rame rame nonton tv hehehe..




Oke lho menurutku desainnya. Aku suka banget desainnya yang clean, simple, modern. Kamar mandinya juga cukup banget. Desainnya minimalis modern juga. Dinding kamar mandinya dari kaca tapi nggak tembus pandang ada sticker sekatnya.

Dapet teh/kopi standard dan kulkas mini juga. Aku lupa ada hairdryer apa nggak (maklum ini nginepnya udah lama hehe). Spreinya bersih dan kasurnya empuk bikin betah. Jendelanya yang model tinggi floor-to-wall gitu (my favorite banget ini jendela gede gini). Tapi gorden nya tetep tebal dan model black-out kok, jadi tetap privacy.

Kebetulan kita dapat kamar yang menghadap ke Pasaraya langsung jadi kalau malam bisa liat lampu lampu mobil berderet di bawah sana. Kalau adik ipar saya dapat kamar yang menghadap ke kolam renang di area belakang. Selain view kolam renang juga bisa lihat view pemandangan urban city sekitar yang nggak terlalu crowded untuk ukuran di tengah kota. Menurutku view nya sama bagusnya, baik yang menghadap depan ke Pasaraya maupun yang menghadap belakang.


(view malam hari)
(view siang hari)

Untuk kolam renangnya ukurannya nggak terlalu besar, tapi cukup lah. Apalagi waktu itu pas pagi-pagi sehabis sarapan yang berenang cuma kita doang jadi serasa kolam renang milik sendiri hehe Oya selain kolam renang disini juga ada gym kecil.

Kalau malam hari kolam renangnya bagus karena efek lampu, lumayan kalau mau nongkrong malam malam di pinggir kolam renang hihihi..

Namanya juga staycation jadi kita cuma ngabisin waktu di hotel leha-leha santai santai gak usah mikirin urusan rumah dan kerjaan. Jadi kegiatan kita ya pagi sarapan sampe puas, abis itu nemenin anak anak berenang, dan udah deh leha-leha di kamar. Kalau iseng tinggal nyebrang ke Pasaraya liat liat apa kek gitu kan. Kaya waktu itu kita makan malamnya nyebrang ke Pasaraya. Besok paginya rencana mau ke pasar pagi Melawai tapi nggak jadi karena mager secara kamar hotelnya enak nyaman jadi tidur pulas. Akhirnya langsung sarapan aja di bawah.

Oya, ruang sarapannya lumayan luas. Untuk menu sarapannya lumayan variatif walaupun bukan yang terlalu banyak macamnya juga sampai bingung milih sih (kaya sarapan di Park Lane Hotel waktu itu 😊). Tapi lumayan banyak lah variasinya. Rasa makanan yang ditawarkan juga oke dan nggak cepet abis juga makanannya dengan jumlah tamu yang cukup banyak saat itu.


(kolam renang)
(ruang sarapan)

(Sarapan, tapi ini baru ronde 1 hehe Abis ini masih ngambil lagi nasi goreng dll)


Overall semua service nya oke. Customer service nya bagus dan professional. Proses check in / check out berjalan lancar. Sebelumnya saya ada request melalui email / order form untuk minta semua kamar berada dalam satu lantai dan berdekatan - supaya lebih gampang ber-koordinasi dan ngumpul.

Ketika kami datang dan check in semua kamar sudah siap, dan sesuai dengan request saya sebelumnya. Semuanya lancar tidak ada masalah. Resepsionis juga sangat ramah.  Kami tidak ada komplain sama sekali. Semua sangat sesuai dengan ekspektasi saya :)

Nah jadi buat yang lagi merencanakan staycation, atau mungkin yang dari luar kota akan ada keperluan di Jakarta dan mencari hotel yang lokasi lumayan di tengah kota mungkin bisa coba menginap disini :)


PS : Kadang suka ada diskon dari website atau aplikasi semacam Traveloka / Agoda / Booking.com / Hotels.com. At least biasanya 4 website / aplikasi itu yang saya selalu pakai untuk cek rate hotel dan cari diskon. Jangan lupa bandingkan dengan rate dari hotelnya langsung melalui website mereka juga ya. Siapa tau mereka juga lagi ada diskon atau paket tertentu yang nggak ada di aplikasi travel :)



(Dapet salam dari Madam Sekretaris 😅)




Grandhika Iskandarsyah
Jl. Iskandarsyah Raya No. 65 Jakarta 12160




Selamat Staycation!

#CafeHunter : Sudoet Tjerita - Si Cafe ala Santorini

Friday, July 5, 2019

Sesuai janjiku di postingan kemarin, hari ini mau cerita tentang sebuah 
cafe kecil di sebelah utara kota Jakarta yang suasananya bak seperti di Santorini, Yunani.



Siapa yang udah pernah denger tentang Cafe Sudoet Tjerita ini? Kalaupun belum pernah denger namanya pasti at least udah pernah liat foto-foto cafe nya bertebaran di jagad Instagram hehe..

Cafe Sudoet Tjerita ini lumayan sering wira wiri di Instagram, baik dari akun penikmat cafe/coffeegram-mer maupun postingan #ootd ciwi ciwi instagram hihihi.. Katanya cafe ini punya vibes ala ala Santorini, salah satu tujuan wisata Internasional yang lagi hyped banget (I guess masa-masanya Maldives sebagai tujuan favorit wisata udah lewat yee kayanya 😜).

Awalnya sempet bingung nyari lokasi cafe ini karena ternyata plang nya kecil dan hampir tidak terbaca kalau kita nggak merhatiin banget. Dan karena cafe ini ternyata letaknya di lantai roof top sebuah ruko, that's why cafe nya nggak terlihat dari pinggir jalan. Saya pun awalnya sempat terlewat, sampai muter yang kedua kalinya baru akhirnya ketemu plang kecil nya diantara fasad ruko-ruko yang berjejer di sepanjang jalan.

Begitu lihat plang nya langsung masuk aja dan cari lift untuk naik keatas. Begitu keluar dari lift maka harus naik tangga lagi sedikit untuk sampai ke area roof top dimana cafe ini berada. Kesan pertama pas sampai di roof top ini sih wow banget yaa.. Karena suasana dan model gaya bangunannya sampai warna cat putih dominannya itu memang langsung bikin kita teringat akan foto foto Santorini, destinasi liburan yang nampaknya ada di list hampir semua orang termasuk saya hehe..







So this is basically a balcony cafe, jadi sebagian besar ruangannya adalah ruangan outdoor (balcony) dan semi outdoor. Makanya saya saranin kalo kesini mending pagi pas baru buka (sekitar jam 10) atau sore sekalian, biar nggak terlalu panas kalau kebetulan dapat tempat duduk di luar. Karena cafe ini nampaknya selalu rameee, banyaak banget yang datang sampe waktu saya kesana aja banyak yang antri antri pada berdiri karena nggak kebagian tempat duduk. 

Kapasitas seating area nya memang tidak terlalu banyak, mengingat ini lokasinya hanya di roof top sebuah ruko, jadi kalau mau kesini siap siap antri tempat duduk yah apalagi mengingat cafe ini masih hyped sampai sekarang :)

Selain area outdoor dan semi outdoor, juga terdapat area indoor dan ber-AC. Waktu itu saya sengaja memilih duduk di luar, selain karena biar bisa nikmatin "Santorini vibes" nya juga karena emang kebetulan aja dapet jatah tempat duduknya disitu sih secara waktu itu jam 10 pagi lewat aja udah rame cafe nya jadi nggak bisa leluasa pilih pilih tempat duduk juga hehe..




Waktu itu karena kita baru aja selesai makan di The Garden jadi kita cuma ngopi ngopi aja disitu. Dan pas kita kesana itu pas hari libur nasional, jadi waktu itu ramai sekali pengunjung cafe yang datang (ditambah yang pada berdiri antri cari tempat duduk). Mungkin itu jadi salah satu faktor kenapa pesenan kopi kita pun datangnya agak lama walaupun cuma pesan kopi doang. I guess the staffs were a little bit overwhelmed that day. But, the taste of the coffee are good and we enjoyed our coffee.

Tak terasa hari semakin bertambah siang, dan jadinya matahari tambah terik dan kemudian lama lama keringetan juga duduk di luar hehe. Tapi pas banget lagi panas terik gitu ordernya iced coffee dong  yekaann?? hihihi..

Anyway, waktu itu saya pesan Shaken Caramel (dingin) dan hubby pesen V60. Si hubby langsung abis kopinya gak pakai lama karena enak katanya. Shaken Caramel saya juga enak, pas buat hari yang terik seperti hari itu :)





Overall, love banget sih sama dekor dan eksteriornya Sudoet Tjerita. Suasana "Santorini" nya juga dapet banget. Buat spot #ootd juga keren banget kalian mau foto di sudut manapun jadinya tetep keren :)

Buat yang suka ngafe untuk kerja dengan suasana hening atau buat yang mau enjoy their coffee without the busy atmosphere mungkin sebaiknya kesini pas mereka baru buka banget. Karena kalau udah siangan dikit aja bakal banyak yang dateng dan pada foto foto di sekitar kalian hehe If you don't mind that scene then go ahead and enjoy the Santorini vibes! 

Oya mon maap gak bisa taruh info harga kopinya disini karena struk nya hilang entah kemana huhuu.. Intinya, boleh lah kalau pas lagi di PIK main ke Sudoet Tjerita. If not for the coffee then for the unique "Santorini" vibes it has. Your ootd posts would be so worth it here :)


(dapet salam dari mbak penjaja keramik Santorini 😂)




Sudoet Tjerita
Ruko, Crown Golf Boulevard Pantai Indah Kapuk Street No.12, 
Kamal Muara, Penjaringan, North Jakarta City, Jakarta 14470





Cheers,



Restaurant : The Garden at PIK

Thursday, July 4, 2019



Setelah sekian lama, finally back with a restaurant review!

Ini sebenernya bukan resto baru sik, tapi ada cabangnya yang baru buka di PIM. Etapi ini review gue bukan buat yang cabang PIM yah melainkan review yang cabang originalnya di daerah PIK alias Pantai Indah Kapuk.

Yap, waktu itu bela belain jauh jauh ke PIK cuma karena pengen ke resto ini yang foto fotonya gue liat ber-sliweran di IG. Secara demen kebun-kebun warna warni gitu jadi akhirnya melipir lah ke PIK pada suatu hari Minggu, sekalian seharian itu explore resto dan cafe lucu lainnya juga di PIK, daerah yang paling jarang dikunjungi secara jauuuh dari rumah. Awalnya pas liat di foto orang orang kirain lokasinya dimana gitu, nggak taunya ini lokasinya di area ruko gitu loh, nggak nyangka kan? Ruko yang udah dirombak sih tepatnya.

Anyway, dari pas jalan masuk ke ruko restorannya aja udah bagus sih, udah full "garden vibes" gitu, udah ijo ijo sana sini, dan pas sebelum pintu masuk bakal disambut sama photo spot seperti foto diatas itu :)



Pas gue kesana sih tempatnya masih rame ya, padahal itu baru sekitar jam 10-11an dan udah rame aja dong di dalem orang orang udah pada makan, bahkan banyak yang udah reserve duluan. Karena kita nggak reserve (karena nggak nyangka bakal serame itu) jadi kita daftar dulu di reception desk dan lalu disuruh tunggu sampai namanya dipanggil. Di belakang kita juga masih banyak lagi yang antri.

Tapi nggak lama kemudian nama kita pun dipanggil, dan karena saat itu lagi ramai dan peak hours jadi kita diberitahu ada pembatasan jam untuk dining di dalam, kita diberi waktu sekitar 1.5 jam setelah dapat meja, jadi udah pasti nggak bisa ngobrol lama lama sehabis makan karena musti gantian juga dong sama yang lainnya yang belum dapat meja. It's okay lah, wajar kok untuk tempat yang ramai peminat seperti ini, dan 1.5 jam gue rasa cukup banget untuk makan dan minum di dalem. 

Pas pertama masuk ke dalam udah langsung berdecak kagum karena dekornya emang sebagus ituuuu.... Full colors, warna warni banget dengan tema kebun bunga yang cantik sekali. Area tempat duduknya banyak sampai ke belakang ternyata masih luas, dan jangan khawatir nggak kebagian spot keren buat foto karena dekornya detil banget sampai ke semua seating area nya pun nggak ketinggalan di dekor cantik.




Langsung bikin suasana beda dan happy kalo makan disini. Even area bar nya juga didekor keren banget pakai permainan lampu segala. Dan untuk The Garden yang lokasi di PIM dekorasinya juga sama lho sama yang di PIK ini. Kedua lokasi dekornya very very similar, dua duanya bagus dan detil bangetttt...

Oya, di dalam The Garden yang lokasi PIK ini selain restoran ternyata ada area lagi di lantai bawah (downstairs) yang jadi semacam "hidden basement" gitu ceritanya. Namanya "Secret Garden", dan ini khusus hidden bar gitu.


Overall sih enjoy banget makan disini. Dari dekornya yang vibrant dan super detil, penampilan menu card nya sampai presentasi makanan-nya semuanya detil banget dan very very pleasing to the eyes. Mata kita bakal dimanjain banget sama keindahan disini.

Yang paling penting makanannya juga enak endeuss surendeuss, even yang cuma light food bangsa salad salad gitu aja juga udah enak banget. Paling suka ama mejanya yang dari kaya ubin keramik kotak kotak kecil gituuu (liat foto dibawah)... Aesthetic banget! (ceileh). Hubby K even said that this is his favorite decor in a restaurant out of all the places we visited so far!




Berikut contoh harga makanannya ya :

- Badass Fried Rice (porsinya lumayan gede) : Rp 90,000
- Kale Me Salad (porsinya gede kaya main course) : Rp 65,000
- Peach Ice Tea (gelas besar) : Rp 35,000
- Trust Me Berries Good (jus berries gitu, enak!) : Rp 50,000

{belum termasuk pajak yak ini}
-----------------------------------------------

The story behind this visit adalah : Setelah bela belain jauh jauh ke PIK demi kesini, eh nggak taunya seminggu kemudian The Garden ini buka cabang dong di PIM, yang mana lebih deket banget sama rumah. Tau gitu kan ga usah jauh jauh ke PIK yak, mending nunggu seminggu lagi aja hehe

Etapi kalo nggak gitu nggak bakalan explore PIK nyobain Soedoet Tjerita deh,  si Cafe ala ala Santorini (next review, stay tune and subscribed!). 😀




(dapet salam dari garden gnome 😛)




The Garden - PIK
Rukan Garden House, 
Jl. Pantai Indah Kapuk No.28, 
Kapuk Muara, Penjaringan, Jkt Utara






Selamat Ber-kuliner!
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS