Places : Godong Ijo, Sawangan

Friday, August 28, 2015

Seperti biasa, postingan super telat hehe Bahkan ini lebih parah, telatnya setahun (waks!) >_<
Nggak papa lah ya, daripada nggak diposting sama sekali hehe Anyway, ini tentang sebuah tempat yang lokasinya di daerah Sawangan, Parung. Nama tempatnya Godong Ijo. Dulu sih katanya ini tempatnya enak, asri gitu, dan gak terlalu ramai karena nggak banyak yang tahu keberadaannya. Jadinya suasananya cukup nyaman untuk didatangi.

Akan tetapi ...
Pas saya kesana tahun lalu itu... hmmm... gimana ya, kayanya tempatnya udah berubah deh. Alias nggak kaya dulu lagi. Kebetulan waktu itu saya kesana sama mama saya yang dulunya pernah ke Godong Ijo, dan beliau membenarkan dugaan saya, bahwasanya dulu Godong Ijo tempat yang asri, nyaman untuk dikunjungi. Tapi sekarang udah beda nggak kaya dulu lagi. Sekarang udah nggak nyaman, agak berantakan, dan agak gersang. 


Tempat ini sekarang mostly dipergunakan untuk tempat orang memancing karena ada pemancingan yang lumayan besar, dan juga untuk study tour anak sekolah karena ada satu area besar di bagian depan yang diperuntukkan untuk workshop tanaman. Jadinya ya gitu deh, kebetulan saya datang hari sabtu dan tempatnya ramai sama orang-orang yang mau mancing, plus ditambah dua rombongan bus dari dua sekolah berbeda yang juga datang hari itu. Ramai dan sumpek rasanya hehe

Selain pemancingan yang lumayan besar, di tempat ini juga ada sebuah bangunan untuk restoran. Bangunan restoran ini sebagian besar dindingnya terbuka alias tidak ada dinding di beberapa bagian, di bagian dalam restoran juga terlihat sebagian furniture-nya terbuat dari kayu gelondongan yang diukir jadi meja dan kursi untuk area makan. Di salah satu pojok restoran ada cafe kecil bila kita hanya ingin memesan kopi/teh dan snack saja. Restorannya tidak terlalu besar dan di bagian belakangnya ada halaman kecil dengan kolam ikan.

Restoran ini cuma satu-satunya tempat makan/minum di Godong Ijo, jadi bagi yang memancing di area pemancingan yang letaknya agak jauh dari restoran musti sabar menunggu karena pelayannya musti bolak-balik area pemancingan-restoran yang jaraknya nggak dekat. 


Sebagai satu-satunya restoran di tempat ini jadi otomatis restoran ini pasti ramai pada jam makan siang. Waktu saya kesana di bagian dalam restoran juga kebetulan dipakai untuk acara anak TK (jadi total ada 3 rombongan sekolah berbeda hari itu), jadi ya rame banget bok itu restoran hehe. Kami pun memilih tempat duduk di luar biar nggak terlalu berisik, dan mungkin karena sedang ramai pengunjung yah jadi pelayanannya pun jadi lambat huhuhu..

Satu-satunya tempat yang masih terlihat cantik dan asri cuma di bagian belakang restoran aja. Ada satu area halaman kecil di belakang restoran yang terlihat masih dirawat, lengkap dengan kolam ikan juga. Tapi area ini kecil banget, nggak sebanding dengan total luas area Godong Ijo yang lain yang dibiarkan kurang terawat. 


Di balik halaman belakang restoran saya menemukan ada jalan setapak menuju area lain yang ternyata mengarah ke kandang kura-kura dan kandang iguana. Katanya sih dulu ada kura-kura sejenis kura-kura galapagos yang umurnya udah tua banget, tapi pas saya kesana kayanya udah nggak ada kura-kuranya, apa mungkin sudah mati karena tua. Entahlah... Yang pasti kandangnya nggak terawat dan nggak enak dilihat deh pokoknya :(

Di area samping restoran yang lain ada juga kolam kecil berisi arapaima gigas alias ikan raksasa yang asalnya dari sungai Amazon. Tidak jauh dari kolam ikan tersebut ada kandang di pojok dekat dinding belakang yang isinya ular besar. Saya kurang tau jenis ular apa tapi mungkin sejenis ular sanca besar yang makannya ayam (0_0). 

Ukuran badannya aja segede paha saya deh. Tapi lagi-lagi sangat disayangkan karena baik kandang ular dan kolam ikan arapaima nya nggak terurus banget, jadi kotor dan nggak enak dilihat.

(Kandang iguana. Iguananya ada banyak loh dalam 1 kandang)
(kolam arapaima gigas)
(area samping restoran)
(area belakang restoran)

Tepat di seberang restoan ada area workshop pengenalan tanaman. Bentuknya seperti kebun mini dengan beberapa jenis tanaman, lengkap dengan papan nama berisi info tentang tanaman tersebut. Tapi sangat disayangkan karena area ini terlihat seperti kurang terawat dan hanya seadanya saja. 

Di bagian depan dekat parkiran juga ada area workshop yang lebih luas, tapi sepertinya area ini ditujukan untuk pembibitan dan semacamnya deh. Waktu saya kesana sih area ini kosong melompong, hanya diisi beberapa pot tanaman saja. Padahal kalau lebih dirawat dan dimaksimalkan pasti bisa jauh lebih bagus dan nyaman loh, karena saya lihat potensinya sebenarnya ada hanya saja kurang terawat dan tidak dikembangkan. Mungkin ada yang mau menyuntikkan dana? (;p)

Menurut saya, workshop untuk mengenalkan jenis-jenis tanaman pada anak sebenarnya ide yang bagus, wong saya yang udah segede gaban ini juga mau kok belajar tentang jenis-jenis tanaman untuk sekedar nambah pengetahuan kalau saja tempat dan fasilitasnya menarik dan mendukung untuk belajar. Bayangin, walaupun udah segede gini saya baru tau loh kalo tanaman kumis kucing itu bentuknya bukan tipis-tipis panjang kaya kumis kucing beneran hehe Di bayangan saya selama ini tanaman kumis kucing ya bentuknya persis kaya kumis kucing (;p)

(baru tau kalo kumis kucing tuh kaya gini toh, beda banget sama kumis kucing beneran #bhihik)

Kesimpulannya? 
Well, kalo menurut saya kalau kamu mau kesini mending cari alternatif lain kali ya, kecuali kamu kesini karena mau memancing dengan keluarga, atau mau ikut workshop tanaman hehe Tapi kalau cuma mau mampir sekedar jalan-jalan dan nge-teh sore kaya saya disarankan cari alternatif lain aja. Kalau pemancingannya sih banyak yang bilang lumayan, tapi saran saya kayanya mending bawa makan sendiri dari rumah deh soalnya kalau mau pesan makanan dari pemancingan bisa lama bok datengnya secara jarak pemancingan dan restoran itu nggak deket-deket amat jadi seperti saya bilang tadi, pelayannya musti mondar-mandir dulu (;p)

Oya, untuk pemancingan saya lihat sudah disediakan alat pancing dan umpannya. Saya kurang tau berapa tarif sewanya tapi kayanya nggak mahal-mahal amat sih. Jangan lupa bawa topi dan pake baju tipis aja soalnya panas rek :)


Next upload, saya masih ada utang review jalan-jalan ke Ancol, villa putih Puncak, Universal Studio Singapore yang udah telat setahun (;p). Dan juga review hotel Jayakarta Anyer, Mujigae Korean Resto, dan cerita jalan-jalan ke Museum Geologi Bandung + Dusun Bambu Lembang yang juga udah telat beberapa bulan masih belum diupload jugak (heuhhh..). So please stay tune yah!



Salam ceria! (#apasik?)

No comments:

Post a Comment

I always love comments, that means we're "interacting" ^o^
Thank you for the comment and I'll return the favors by checking out and comment back on your blog ^o^

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS