Helloowww.....
Sebenarnya ini postingan lama yang saya udah males uploadnya karena udah “berita lama” hehe tapi karena demi sisi historikal sejarah hidup dan juga untuk menyimpan dokumentasi supaya tidak hilang di hard disk seperti kejadian beberapa tahun ke belakang, jadi saya putuskan untuk menulis di blog tentang perjalanan saya dan teman-teman ke Singapore pada akhir tahun lalu (supaya fotonya tersimpan di dunia maya dan gak akan terhapus).
Anyway, ini adalah trip pertama saya sendiri bareng teman-teman, maksudnya sendiri tanpa keluarga, tapi dengan teman-teman satu gank jaman kuliah dulu. Jadi kebetulan ada salah satu anggota gank kami yang menetap di Singapore udah agak lama, jadilah ada ide tercetus di grup whatsapp untuk plesir ke negri sebrang sekalian menengok teman satu gank kami, Melly. Akhirnya setelah kurang lebih 8 bulan perencanaan kami pun berangkat 6 orang untuk ke Singapore selama 3 hari 2 malam di suatu bulan September yang indah (cieh..lebay).
Fokus tujuan utama kami ke Singapore kali ini selain untuk menengok Melly juga untuk berkunjung ke Universal Studio Singapore (yang udah jadi impian saya lama banget hahaha).
TIPS:
Anyway, ini adalah trip pertama saya sendiri bareng teman-teman, maksudnya sendiri tanpa keluarga, tapi dengan teman-teman satu gank jaman kuliah dulu. Jadi kebetulan ada salah satu anggota gank kami yang menetap di Singapore udah agak lama, jadilah ada ide tercetus di grup whatsapp untuk plesir ke negri sebrang sekalian menengok teman satu gank kami, Melly. Akhirnya setelah kurang lebih 8 bulan perencanaan kami pun berangkat 6 orang untuk ke Singapore selama 3 hari 2 malam di suatu bulan September yang indah (cieh..lebay).
Fokus tujuan utama kami ke Singapore kali ini selain untuk menengok Melly juga untuk berkunjung ke Universal Studio Singapore (yang udah jadi impian saya lama banget hahaha).
TIPS:
- Nah supaya murah, tiket pesawat sudah kami pesan jauh jauh hari (bahkan hampir setahun sebelumnya) waktu Air Asia mengadakan annual big sale. Lumayan banget, karena sabar menunggu promo kita bisa dapat tiket PP di harga sekitar 500 ribuan per orang (!).
- Itu harga tiket doang ya, nggak pake bagasi. Tips hemat : Kalau cuma travel 2-3 hari yang cuma bawa 1 koper kecil ya nggak perlu beli bagasi pas berangkat. Karena kalau berangkat kan biasanya koper masih kosong, jadi nggak berat dan nggak perlu masuk bagasi. Bisa dibawa masuk kabin aja, jadi nggak perlu bayar bagasi extra. Nah beli bagasi nya untuk return trip nya aja karena kalau pulang kan biasanya koper pasti penuh dengan belanjaan dan oleh-oleh, jadi kudu masuk bagasi pesawat karena pasti berat. Jangan lupa, lebih murah beli bagasi jauh-jauh hari dibanding beli bagasi on the spot ketika kita check-in, karena harganya berbeda. Jadi saat itu beberapa dari kita memesan "ticket only" untuk keberangkatan dan "tiket + bagasi" untuk kepulangan.
- Lalu sekitar 3-4 bulan sebelum jadwal keberangkatan baru deh beli tiket USS karena memang sengaja menunggu ada promo, lumayan harga tiket promo (pada kurs saat itu) jadi sekitar 600 ribuan. Itu udah termasuk voucher makan $10. Kalau di counter tiketnya waktu itu hampir 800 ribu dan gak termasuk voucher makan. Setelah pengeluaran besar untuk tiket USS baru deh saya mulai nabung dan nggak belanja-belanja lagi biar pas jalan-jalan nanti nggak kere-kere amat hihihi... Yaa kurang lebih saya ada waktu 3 bulan buat nabung sebelum tanggal keberangkatan.
- Jadi jeda waktu yang lumayan lama antara pembelian tiket pesawat dengan pembelian tiket USS adalah salah satu tips supaya kantong nggak langsung jebol pada saat yang bersamaan hehe. Jadi intinya kumpulin duit dulu buat beli tiket pesawat (big expense #1). Lalu kumpulin duit lagi selama beberapa bulan kemudian untuk beli tiket USS (big expense #2). Sisanya beberapa bulan lagi tinggal nabung aja deh untuk expense selama liburan nanti. Itu trik saya untuk mengatur pengeluaran kalau mau liburan, jadi nggak langsung berasa bokek karena semua big expense dikeluarin-nya satu-satu, sehingga selalu ada jeda beberapa bulan untuk menabung ;)
Ini fotonya baru berenam. Satu teman saya Della berangkat dengan pesawat yang berbeda
Fast forward >>> setelah menunggu 8 bulan lebih akhirnya tanggal keberangkatan pun tiba. Kita berangkat naik pesawat pagi dan sampai di Singapore sekitar 2 jam kemudian. Begitu landing di Changi airport ponsel saya langsung berbunyi notifikasi, kalau pakai XL otomatis logo provider di layar akan berubah menjadi provider lokal Singapore - karena XL sudah bekerjasama dengan provider lokal Singapore. Kalau provider lain saya kurang tau karena nggak nanya juga sih ke temen-temen. Jadi kalau kita bukan on business trip yang memerlukan telpon kesana kesini sih mending kaya saya aja nggak usah ganti pake sim card sana hehe Apalagi kalau perginya juga cuma sebentar. Cukup bermodalkan wi-fi handphone kita masih bisa posting status, whatsapp, dll kok, walaupun harus nunggu ada sambungan wifi dulu. Kalau kebetulan terpisah sama rombongan palingan saya sms aja. Sms nggak mahal amat kok, nggak akan sampai ngabisin pulsa hihihi
Ketika di Changi rombongan kami bertemu dengan Melly dan kami pun langsung menuju ke flat Melly untuk taruh koper dan istirahat sebentar. Kebetulan flat-nya Melly mampu menampung rombongan kami yang berjumlah 6 orang. Jadi lumayan banget menghemat biaya akomodasi ;)
Dari Changi kami memakai dua taksi (kalau perginya rombongan seperti kami lebih enak pakai taksi karena bisa patungan bayar dan cepat sampai tujuan). Jangan lupa, taxi sana nggak seperti taxi disini yang mau terima orang jubelan di taxi. Paling banter mereka hanya mau angkut 4 orang penumpang, seperti kami waktu itu naik taxi 1 orang di depan, 3 orang di belakang (+ 1 anak kecil dipangku). Driver taxinya juga biasanya sih suka nggak mau bantu angkut koper ke bagasi mobil yah jadi kudu kita gotong sendiri masuk/keluar bagasi belakang (>_<).
Oya adapun itinerary kami untuk 3 hari 2 malam di Singapore adalah sbb:
Day 1 : Arrival > Ikea, Mustafa
Day 2 : Universal Studio, Arab Street / Kampong Glam
Day 3 : Supertree Grove @ Gardens By The Bay, Orchard Road > Off to Changi
Note: Post ini khusus menceritakan Day 1 aja ya, untuk Day 2 dan Day 3 akan ada post tersendiri biar nggak terlalu panjang.
Dari Changi kami memakai dua taksi (kalau perginya rombongan seperti kami lebih enak pakai taksi karena bisa patungan bayar dan cepat sampai tujuan). Jangan lupa, taxi sana nggak seperti taxi disini yang mau terima orang jubelan di taxi. Paling banter mereka hanya mau angkut 4 orang penumpang, seperti kami waktu itu naik taxi 1 orang di depan, 3 orang di belakang (+ 1 anak kecil dipangku). Driver taxinya juga biasanya sih suka nggak mau bantu angkut koper ke bagasi mobil yah jadi kudu kita gotong sendiri masuk/keluar bagasi belakang (>_<).
Oya adapun itinerary kami untuk 3 hari 2 malam di Singapore adalah sbb:
Day 1 : Arrival > Ikea, Mustafa
Day 2 : Universal Studio, Arab Street / Kampong Glam
Day 3 : Supertree Grove @ Gardens By The Bay, Orchard Road > Off to Changi
Note: Post ini khusus menceritakan Day 1 aja ya, untuk Day 2 dan Day 3 akan ada post tersendiri biar nggak terlalu panjang.
Day 1
Waktu kami ke Singapore saat itu di Indonesia belum ada Ikea. Jadilah kami menyempatkan diri ke Ikea Tampines karena untuk harga biasanya lebih murah di Ikea Singapore (teman saya Epi sampai bela-belain beli karpet loh, iya beli karpet trus digulung dan dibawa pulang ke Jakarta naik pesawat). Saya sendiri pas masuk Ikea udah kaya masuk alam mimpi hahaha Soalnya saya tau Ikea dari jaman saya masih remaja, suka lihat-lihat tumpukan katalog Ikea di meja kerja ayah saya yang arsitek. Jadi dari jaman SMP sampai kuliah kerjaan saya ya ngayalin katalog Ikea di kamar hihihi Makanya agak takjub pas pertama kali masuk Ikea karena itu pengalaman pertama saya masuk ke toko Ikea yang selama ini bertahun-tahun jadi bahan hayalan saya :D
Di Ikea Tampines saya puas deh lihat-lihat semua sudut sampai nyasar-nyasar hahaha (Tips: just follow the line on the carpet kalau nggak mau nyasar di setiap toko Ikea). Pengennya sih saya bawa pulang tirai kamar mandi yang lucu itu yang ada gambar keran air-nya, trus bawa pulang satu set seprai lengkap dengan sheet cover nya yang motif alphabet hitam putih, namun apa daya harganya masih mihil, lagipula kayanya bakal makan space banyak di koper kecil saya.
Akhirnya saya hanya bawa pulang 1 set Fruta Plastic Compartment isi 17 (sejenis Tupperware gitu lah, *emak-emak banget belanjaannya*), 2 buah potpourri cantik warna hijau dan biru (yang entah buat apa dibeli tapi waktu itu murah bingits jadi tetep dibeli), serta dua buah lilin wangi dalam wadah beling (Sinnlig “strawberry” dan Tidsenlig “white”) karena saya memang penggemar lilin wangi. Di luar Ikea ada sebuah booth makanan kecil yang menjual snack ala Swedia. Iseng-iseng saya beli potatischips alias keripik kentang ala chitato, jenis cemilan kesukaan kang mas suami (;p).
Malamnya kami menyempatkan diri ke Mustafa Centre, pusat beli oleh-oleh segala ada. Mau beli souvenir dan cemilan seperti coklat, kopi, teh, dan snacks, ataupun mau beli parfum (asli tapi murah), bodycare products, elektronik, kain, aksesoris, bahkan mau beli emas pun ada disini wkwkwkkk... Ada grocery nya jugak kalau nggak salah. Dan yang pasti si Mustafa ini buka 24 jam! Jadi walaupun waktu itu udah jam 11 malam waktu kami sampai disana tapi Mustafa dan sekitarnya masih rame aja ;)
Saya agak kalap juga sih di Mustafa hahaha soalnya banyak banget varian coklat dan teh/kopi yang pengen saya beli. Belum lagi di lantai bawah ada area beauty products yang menyediakan dari mulai makeup, parfum, bodycare, haircare, dll – lengkap deh pokoknya Mustafa ini. Saya sangat menyarankan untuk mampir di Mustafa Centre bila ingin membeli oleh-oleh karena barangnya lengkap dari makanan, souvenir, perhiasan, beauty products, sampai pernak pernik gadget pun ada disini. One stop shop lah ceritanya. Tokonya juga gede banget sampai 2 gedung kalau nggak salah (sekarang udah 3 gedung!). Lumayan besar lah ya, sayangnya hanya disediakan keranjang-keranjang kecil untuk berbelanja seperti di supermarket, yang mana sangat tidak cocok untuk yang berbadan kecil seperti saya, karena berat banget bok itu keranjang kalau udah penuh, rempong bawanya pegel cyinnn...
Hasil Mustafa Centre malam itu adalah : satu paket kecil KitKat Green Tea, satu bungkus Onion & Garlic Beans untuk hubby K, dua kotak Lays Stax Potato Chips yang bentuk packagingnya unik (rasa Cheddar & Barbecue), dua kotak teh Dilmah dengan varian campur rasa buah, dua macam kopi instant Cappuccino dan Old Town Coffee, beberapa cemilan rendah gula dan wafer apple pie untuk orang tua di rumah, beberapa coklat yang nggak keluar di Indonesia seperti Mars, Milky Ways, Reeses, dll untuk oleh-oleh keluarga dan untuk dimakan sendiri di rumah. Rasanya tenang deh kalau udah beli oleh-oleh hehehe..
Cuma segitu doang belanjanya? Owwhh tentu tidak... Saya masih ada tentengan satu plastik besar lagi isi beauty products macam Freeman Anti-Stress Dead Sea Mineral Mask, Freeman BareFoot Peppermint Plum Foot Scrub, juga St Ives Apricot Scrub andalan saya yang sudah mulai habis stok-nya di rumah. Selain itu saya juga beli parfum Adidas warna merah untuk tambahan oleh-oleh suami.
Hasil Mustafa Centre malam itu adalah : satu paket kecil KitKat Green Tea, satu bungkus Onion & Garlic Beans untuk hubby K, dua kotak Lays Stax Potato Chips yang bentuk packagingnya unik (rasa Cheddar & Barbecue), dua kotak teh Dilmah dengan varian campur rasa buah, dua macam kopi instant Cappuccino dan Old Town Coffee, beberapa cemilan rendah gula dan wafer apple pie untuk orang tua di rumah, beberapa coklat yang nggak keluar di Indonesia seperti Mars, Milky Ways, Reeses, dll untuk oleh-oleh keluarga dan untuk dimakan sendiri di rumah. Rasanya tenang deh kalau udah beli oleh-oleh hehehe..
Cuma segitu doang belanjanya? Owwhh tentu tidak... Saya masih ada tentengan satu plastik besar lagi isi beauty products macam Freeman Anti-Stress Dead Sea Mineral Mask, Freeman BareFoot Peppermint Plum Foot Scrub, juga St Ives Apricot Scrub andalan saya yang sudah mulai habis stok-nya di rumah. Selain itu saya juga beli parfum Adidas warna merah untuk tambahan oleh-oleh suami.
Nggak lupa sebelum pulang dari Mustafa saya menyempatkan diri untuk menukarkan dollar lagi, karena kata salah satu teman trip saya Martha money changer di Mustafa situ termasuk yang di recommend di seluruh Singapore karena rate nya paling oke. Baiklaahhh kalau begicuuu.... (*buka dompet, kibas dollar*..... lalu meringis: "kok udah kosong aje ni dompet", hiks*).
Next Post : Singapore 3 Days Trip - Day 2
Cool layout, crisp and easy to read!
ReplyDeleteGood job!
harga freeman sama st.ives di mustafa center lebih murah ya?
ReplyDeleteLebih murah dari online shop di Indo siy tapi yang pasti kalo di mustafa pilihannya lebih banyak aja dan lebih lengkap. Kalo dibanding toko lain di Spore kayanya di Mustafa emang lebih murah dikit, *cmiiw :)
DeleteKa freeman di mustafa brp sgd ya?
ReplyDelete