#CafeHunter : Bangi Kopitiam (Sabang)

Friday, October 9, 2015

Dua minggu lalu sehabis menghadiri beauty event di Hotel Pullman - Thamrin Jakarta, saya pun mengajak hubby K untuk explore kuliner di Jl. Sabang yang kebetulan dekat lokasinya sama hotel Pullman. 

Dulu waktu kecil, berhubung saya pernah tinggal di Setiabudi, saya sering diajak papa saya makan di Sabang sekeluarga. Apalagi saat itu Jl. Sabang lagi ngetop-ngetopnya sebagai salah satu pusat jajan dan area "nongkrong" jaman baheula hehe.. Sering juga papa saya pulang ke rumah bawa sate Sabang yang terkenal itu. Tapi kalau sekarang sih karena melihat tempat sate-nya di pinggir jalan raya banget (yang semakin banyak polusi-nya dibanding bertahun-tahun lalu), saya jadi agak risih kalau mau beli sate sabang lagi.

Anyway, sebenarnya tadinya hubby K ngajakin makan di Cafe Pisa yang letaknya persis di belakang Sarinah Thamrin. Dulu ini juga termasuk tempat makan yang laris dikunjungi - sebelum banyak bermunculan cafe-cafe lucu seperti sekarang ini. Dulu juga jaman pacaran kita pernah nge-date makan disitu beberapa kali. Mungkin kemarin K mau nostalgia ngajakin makan di Kafe Pisa lagi (hihihi), tapi sayangnya gagal karena terbentur oleh faktor rame-nya kafe pisa saat itu. Sepertinya sih gara-gara sedang ada acara di sekolah yang terletak persis di depan Kafe Pisa itu, jadinya banyak orangtua murid beserta sanak saudara yang mampir ke Kafe. Jadi ilfil duluan ah lihat keramaian kafe, jadi akhirnya batal ke Kafe Pisa, dan muncul ide untuk melipir ke Sabang aja :)


Setelah muterin Jl. Sabang akhirnya saya ajak K ke salah satu kopitiam yang tempatnya sepertinya terlihat menarik. Lagipula parkirnya gampang, secara parkir di Sabang kudu rebutan ( mana mahal pulak parkir-nya, ishhh... ). Oya, nama tempatnya: Bangi Kopitiam.

Dari luar sih terlihat seperti bangunan biasa, tapi pas masuk ke dalam interiornya lumayan bikin nyaman. Apalagi sifatnya semi terbuka, dan ada area lantai 1 dan 2 yang berkonsep semi outdoor karena dindingnya terbuka sebagian. Ada juga area non smoking, tapi kayanya kurang enak deh soalnya nggak ada view-nya, dan sempit ruangannya. Mending pilih yang area smoking, karena walaupun untuk area merokok tapi karena konsepnya semi-terbuka jadi aliran udaranya lancar dan tidak terganggu asap rokok dari meja lainnya. 

Ini pertama kalinya saya ke Bangi Kopitiam. Dan kopitiam ini aslinya dari Malaysia. Menunya lumayan banyak: dari mulai aneka kopi-kopian, aneka fresh drinks, cemilan seperti kaya toast, roti canai, breakfast dish; juga berbagai makanan berat tersedia di menu. 

click photo to enlarge

Sebagai penggemar sejarah saya suka Bangi Kopitiam ini karena konsepnya banyak mengandung nilai historis. Dari mulai sejarah berdirinya Bangi Kopitiam yang dilandasi warisan masa lampau, juga menu "makanan klasik" yang dilengkapi dengan cerita masa kecil di balik setiap menu-nya.

Tempatnya nyaman, dan semakin malam semakin ramai oleh pengunjung yang datang, jadi saran saya lebih baik datang kesini sebelum jam makan malam resmi dimulai, supaya bisa pilih spot tempat duduk yang paling enak.

Interior-nya seperti yang saya sudah sebut diatas - nyaman dan comfy. Pas banget buat nongkrong cantik atau breakfast/brunch - karena banyak menu ringan yang bisa dipilih untuk sarapan maupun ngemil teman minum kopi. Pelayanan lumayan oke karena waiter/ss nya banyak dan cukup ramah serta sigap.

Buat yang senang kopi-kopian disini puas deh, ada banyak banget pilihan kopi yang bisa dipilih dari menu-nya. Berbagai macam pilihan minuman lainnya juga tersedia. Semuanya khas melayu banget, jadi lumayan jadi alternatif pengganti starbucks, coffeebean, dan sejenisnya :)



Untuk makanannya, saat itu saya memesan Sup Wonton Mee dengan Pangsit Udang (Rp 38,000), serta segelas Teh O Ais (Rp 12,000) alias Ice Tea hehe. Hubby K memesan Mee Wonton (Rp 38,000) yang disajikan dengan semangkuk kecil sup pangsit udang. Jadi sebenarnya menu kita berdua sama ya, bedanya saya pesan yang sup, sementara hubby K pesan yang versi "goreng" dengan sup kuah terpisah ;p

Mie-nya uenakk bangett. Dua-duanya enak. Porsinya lumayan lah ya. Dan kuah-nya segar dan gurih banget. Sayurannya pun segar dan penataan makanan-nya cantik menggugah selera. Pangsit udangnya pun lembut tapi gurih. Cocok lah pokoknya untuk selera saya dan hubby. Rasanya melayu bingit kak !

Oya, karena betah nongkrong di Bangi akhirnya setelah makan kami masih memesan menu lain untuk teman mengobrol, yaitu seporsi roti canai kari (Rp 28,000) dan sepiring Melacca Portuguese Toast (RP 20,000) alias roti panggang ala Portugis Melaka.

Roti panggangnya enak juga, simple banget dengan butter tebal di bagian dalamnya. Rotinya pun roti yang berwarna coklat yang crunchy di pinggir namun lembut di tengah. Sementara roti canai nya pun gurih dengan kuah kari yang lezat. Baru 5 menit udah abis itu roti canai di meja hehe

Wan tan Mee Soup with Prawn Wan tan
Wan Tan Mee with Prawn Wan tan
Roti Canai with Curry
Melacca Portuguese Toast


Satu lagi yang saya pesan dan langsung menjadi favorit saya sampai selalu terbayang-bayang di benak saya sampai berhari-hari yaitu .... Iced Salted Caramel Latte !! 

Oh Em Jiii ... Ini minuman enak buangettt sampai saya termimpi-mimpi terus hahaha Kalau aja Jl.Sabang itu dekat rumah saya udah saya samperin muluk kali tiap hari demi segelas Salted Caramel Latte dingin yang super duper enak ituuuhh... 

Kalau pernah cobain Salted Caramel Latte nya Starbucks yang dulu pernah keluar disini, nah ini versi lebih enaknya hihihi Paduan manis dengan rasa sedikit asin bikin saya kecanduan, soalnya versi Bangi Kopitiam ini pas bangett paduan rasanya. Saya sampai browsing dimana lagi ada Bangi Kopitiam dekat saya tinggal. Eh baru kemarenan nemu di Serpong, ketemunya juga nggak sengaja, pas lagi lewat jalan raya mau ke tol eh ngeliat plang Bangi KopiTiam. Yasalam, emang gak jodoh yaa.. karena waktu itu udah jalan pulang mau ke tol jadi udah nggak sempat mampir beli Salted Caramel Latte. 
Hiks...
Aku...
Kecanduan...


Helppp...




Selamat Ber-kuliner!
 

Stationary Haul #6

Tuesday, October 6, 2015

These are my most recent stationary hauls. I haven't purchased stationary stuffs and planner supplies for a while because I haven't got time to decorate my planner lately. But these past couple of months I started to get my groove back and I went back to decorating my planner again. So to celebrate my "coming back" I decided to treat myself some cute little decorative items for my planner (^_^)


From Books & Beyond :
Books & Beyond has some cute stickers from Funny Sticker Worlds! I love this brand, their stickers has amazing quality and colors!


From an Instagram store (Yessica Shop) :

I got myself some page flags, washi tapes, deco tape set, and a cute carousel sticker! Oh yeah, I also found my first Sanrio washi! :D


( isn't she lovely ? )


I hope with these new purchases I can start decorating my planner again routinely. Oh and do you happen to know where can I get Mambi planner or Me & My Big Ideas Happy Planner here in Indonesia? The international shipping cost is too expensive from the website (*sad) and I really wanted one for my new planner :(

Please do let me know if you have any info! I've tried the P/O system with Made with Love Indonesia but they are currently not accepting P/O for the moment huhuhuuu... :(



Well anyway, happy planner-ing !



 

[Singapore] 3 Days Trip with Friends - DAY 3 : Supertree Grove, Orchard Road

Tuesday, September 29, 2015

Day 3

Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir kami berpetualang di Singapore. Agenda kami hari ini terbelah dua, satu team akan jalan mengunjungi SuperTree Grove di kawasan Gardens By The Bay (termasuk saya), sedangkan team lain yang kebetulan sudah pernah ke Gardens By The Bay memilih untuk jalan-jalan ke Little India. Dengan diskusi dan pembagian skedul yang adil seperti ini jadinya setiap anggota rombongan merasa sama-sama enak dan nggak ada yang merasa dipaksa pergi ke suatu tempat. Kalau buat yang udah pernah ke satu tempat kan sayang waktunya kalau ke situ lagi, jadi kalau mau memisahkan diri nggak papa, yang penting nanti ketemu lagi di tempat dan waktu yang sudah ditentukan ;) 

So kalau kalian pergi rombongan, make sure untuk diskusi dulu tentang itinerary-nya sebelum berangkat. Kalau ada 1-2 orang yang ingin pergi ke suatu tempat bisa disempilin skedul-nya atau bisa juga diberi option untuk berpisah untuk nanti rendezvous lagi di satu tempat. Tetap kompak saat bepergian adalah salah satu faktor penting yang bikin liburan kita sukses, happy, dan lancar :D

Jadi sebelum berpisah kami memutuskan akan re-group kembali di Orchard Road karena ada teman saya Della yang pengen ke H&M Orchard sebelum pulang ke Jakarta. Saya pun masih ingin ke Orchard karena mau hunting Bath & Body Works (yang lagi-lagi saat itu belum masuk Indonesia). 

(rombongan rempong dalam bus)

Selama di Singapore ini biar hemat kami kemana-mana naik bus, MRT, atau patungan naik taxi. Jangan tanya rute atau nomer bus / MRT yah ke saya soalnya saya cuma ngikutin ketua rombongan aja alias teman saya Melly yang kebetulan sudah beberapa tahun tinggal di Singapore. Jadi boro-boro apal nomer bus yang saya naikin, wong saya tinggal ngikutin kemana arah kaki Melly melangkah aja (;p). Tapi sesungguhnya transportasi umum di Singapore cukup mudah untuk dipelajari kok. Apalagi peta, rute, nomer bus semua lengkap dan informasinya tersedia di banyak tempat. Kita tinggal siapin kartu sakti EZ-Link aja atau bayar untuk one way trip. Atau bisa juga beli Singapore Tourist Pass (seperti kartu EZ Link tapi khusus Turis). Oya, khusus untuk bus bayarnya musti pake duit pas lho ya kalau nggak pakai kartu, jadi kumpulin aja koinan yang banyak hehe ;)


Anyway, Supertree Grove atau yang juga dikenal dengan sebutan Avatar Jungle adalah bagian dari Gardens By The Bay, salah satu tempat wisata baru di Singapore. Well, nggak baru-baru amat sih, kurang lebih dalam beberapa tahun terakhir ini lah ya. 

Gardens By The Bay ini sebenarnya areanya juga luaasss buangettt, meliputi banyak taman taman besar dengan aneka tema, area Supertree Grove dengan "pohon-pohon raksasa" dan jembatan gantung OCBC Skyway nya, dan juga dua buah bangungan dome besar yang isinyaa... more gardens!

Pokoknya kalau yang suka tanaman atau yang suka nature pasti sih puas kalo kesini, tapi ingat tempat ini maha luas, banyak banget area garden yang dapat dikunjungi. Jadi kalau waktu kalian hanya sedikit pastikan untuk cari informasi nya dulu di website untuk menentukan area mana saja yang ingin kamu kunjungi. Kalau saya dan teman-teman waktu itu sepakat untuk hanya mengunjungi area Supertree Grove nya aja, jadi kami tidak mengunjungi area lainnya karena waktu yang terbatas.

(Supertree Grove dilihat dari bawah)
(Supertree Grove dilihat dari atas/jembatan)

Karena tempat ini maha luas jadi biar nggak bingung dan agar menghemat waktu lebih baik cari tahu dulu dimana pintu masuk terdekat untuk ke area yang ingin kalian tuju disini. Jadi jangan sampai kalian salah turun dan malah jadi jalan kaki kejauhan. Kebetulan waktu itu saya kesana naik taxi (karena rame-rame jadi ongkos taxi cukup murah kalau patungan) dan dari awal langsung bilang ke driver nya mau ke supertree grove (kalau nggak salah letaknya di Baysouth).

Kalau ke SuperTree Grove / Avatar Jungle ini memang kayanya nggak oke kalau nggak naik keatas jembatan gantungnya ya. Soalnya kalau nggak naik ke atas jembatannya itu (yang namanya OCBC Skyway) ya cuma gitu doang tempatnya, gak ada yang bisa dilihat lagi selain naik ke atas supertree ini. Kecuali kalau mau jalan agak jauh lagi menyusuri taman menuju ke dome.

Untuk naik ke supertree harus membeli tiket terlebih dahulu (S$5), lalu naik lift yang akan membawa kita ke jembatan gantung (OCBC Skyway) yang menghubungkan satu “supertree” dengan “supertree” lainnya. Begitu keluar lift sih keren ya lihat pemandangan dari atas ditambah angin segar dan cuaca yang cerah. Etapi begitu jalan menyusuri jembatan lama-lama berasa juga jembatannya goyang dikit kena angin hahaha Padahal itu jembatan dari besi loh, tapi masih bisa goyang kena angin, ngeri-ngeri dikit sih, dikit tapiiii koookk... ;p


Tapi pemandangan dari tengah-tengah OCBC Skyway ini emang bagus banget, kita bisa lihat landscape kota Singapura dan berfoto dengan latar belakang kapal nyungsang alias Marina Bay Sands ;p

Kebetulan letaknya memang deketan sama supertree grove jadi tempat ini bagus juga untuk spot foto, asal tahan goyang-goyang dikit jembatan-nya ;)

Setelah puas foto-foto di SuperTree Grove (yang kabarnya bagus juga kalau malam hari karena banyak lampu-lampu warna-warni), kami pun berjalan kaki (mengikuti Melly) menyusuri jalan kecil di tengah taman dan naik ke jembatan yang terus menyusuri jalan raya menyebrang ke arah Marina Bay Sands. Lumayan jauh juga sih jalannya, tapi karena jalurnya lebar, bersih, dan dihiasi rimbun tanaman di kanan kiri serta suguhan pemandangan Singapore river dan outline kota Singapore di kejauhan lengkap dengan jalan raya nya yang bersih dan lebar, perjalanan kaki yang lumayan jauh jadi nggak berasa. Apalagi sambil diselingi foto-foto narsis hihihi Memang Singapore ini kota/negara yang paling photogenic yah kayanya, mau foto-fotoan di sudut manapun kayanya cakep aja hasil fotonya (:D).

(jalur dari Supertree Grove menuju MBS)

Jalur yang kami lewati tersebut berujung pada Marina Bay Sands (MBS), jadi jalurnya berakhir pada jembatan yang langsung masuk ke dalam gedung MBS. Lalu tinggal ikutin jalan dan sampai deh kita ke dalam mall MBS yang namanya The Shoppes. Nah kalau sudah sampai di dalam mall langsung aja ke bawah untuk menuju stasiun underground MRT yang terletak tepat di bawah mall ini.

Kalau Marina Bay Sands Mall / The Shoppes nya sendiri ya seperti mall biasa pada umumnya aja sih. Diatas mall ada hotel, dan diatasnya lagi ada kapal nyangkut (*eh). Nothing special di dalam mall-nya kalau kata saya walaupun bagus karena ada semacam kanal buatan kecil di tengah mall dimana pengunjung mall bisa naik gondola kecil (tapi buat apaan yah cuma ngiter mall doang, mana kan pasti diliatin orang di mall karena kanal-nya di tengah mall hehe). Palingan kudu naik ke atas (Sky Park) kalau mau cari yang spesial dikit, tapi berbayar hehe. Atau mau liat-liat boutique LV mungkin? Disini boutique nya keren loh karena kaya ada di pulau tersendiri ;)

Anyway, kami nggak muter-muter di mall melainkan langsung ke arah basement mengikuti plang MRT station. Setelah membeli tiket MRT di ticket machine kami pun bergegas menuju ke platform MRT. Jangan lupa perhatikan tanda penunjuk jalan dan jalur MRT yang akan kita naiki, karena tidak semua eskalator akan berujung pada platform yang sama. Jadi make sure kamu naik eskalator yang benar, yaitu eskalator menuju platform MRT yang akan kamu naiki. DAN apabila naik eskalator sebaiknya kamu berdiri di bagian kiri (jangan rada ke tengah atau di sebelah kanan, apalagi berdiri sebelahan berdua temen yang bikin nutupin jalan), karena sebelah kanan step adalah khusus untuk orang yang sedang terburu-buru.

Dari MBS kami naik MRT menuju tempat rendezvous kami yaitu Orchard Road. Kami turun di stasiun Orchard yang terletak di bawah tanah. Begitu keluar MRT banyak papan penunjuk arah pintu keluar yang berbeda-beda (yang bisa nembus ke beberapa mall di sekitaran situ). Kami sendiri segera menaiki tangga exit terdekat yang rupanya langsung tembus ke depan salah satu mall terbesar di Orchard road yaitu Ion Orchard. Sementara satu teman saya Epi tadi memisahkan diri ketika turun dari MRT. Dia tidak ikut naik ke ION Orchard bersama kita, melainkan memilih pintu exit lainnya yang tembus ke Wisma Atria (another Mall in Orchard) dengan berjalan mengikuti petunjuk yang terdapat di underground platform. Epi mau ke Typo, toko buku dan stationary yang sebenarnya ingin saya kunjungi juga sih namun apa daya berhubung waktu yang hanya tinggal sedikit dan saya kebelet pengen ke BBW jadi ya sudahlah ke Typo nya lain kali aja.


Setelah sampai di Orchard kita pun masing-masing berpisah. Yang lain ada yang pergi ke H&M, ada yang cari Subway, sementara saya dan teman saya Rany memilih untuk mengunjungi Bath & Body Works. Disitu saya agak sedih karena gagal membeli Hand Bac Gel untuk menambah koleksi saya karena ternyata harganya $4, issshhh padahal di toko online Jakarta saya bisa dapat harga 25ribu satunya (>_<)

Candles yang juga jadi inceran saya pun ternyata mahal jatohnya jadi saya pun membatalkan niat membeli candles BBW ukuran besar yang sudah dicita-citakan. Biar nggak sia-sia akhirnya saya beli foaming hand soap nya aja. Kebetulan saya dan K suka pake foaming hand soap BBW ini karena satu kali pump aja udah bikin berbusa banyak di tangan hahaha. Dan kebetulan sedang ada promo $14 for 2 untuk semua hand soaps. Pilihan saya jatuh pada wangi Kitchen Lemon dan Aqua Blossom. Yang Aqua Blossom ini bukan jenis "foaming" tapi jenis "Deep Cleansing" yang teksturnya gel dan ada micro beads nya (karena penasaran pengen coba selain yang "foaming").

Saya sama Rany juga patungan beli yang paket sekian dollar untuk 3 pieces travel size items (saya lupa tepatnya berapa dollar tapi kalau dirupiahin lumayan murah lah). Jadi dari 3 pieces itu saya ambil dua dan Rany ambil satu. Saya ambil dua buah travel size Fragrance Mist karena kebetulan fragrance mist BBW Frosted Snowberry kesukaan saya yang biasa saya bawa untuk stayover/vacay udah mau abis juga. Setelah pilih-pilih saya akhirnya memutuskan untuk ambil yang wangi Twilight Woods (salah satu wangi klasiknya BBW), dan yang wangi segar Coconut Lime Breeze yang cucok banget kayanya buat udara panas Jakarta.

Sudahlah cukup belanjanya, soalnya lagi ngirit mak!

Selesai dengan urusan masing-masing akhirnya kita berkumpul di tempat janjian kita di depan patung warna warni Ion Orchard Mall. Dari situ kita pulang ke flat Melly untuk packing dan siap-siap berangkat ke airport menuju Jakarta.

Hallo, dapet salam dari team garis-garis :)

Nyampe airport seperti biasa mau abisin sisa dollar, masuk ke warung toko snack, beli coklat Toblerone Crunchy Almond warna biru muda yang nggak ada disini, trus sama beli coklat satu lagi tapi lupa coklat apa gitu deh, sama beli minuman milk tea gitu karena haus.

Ooppss masih ada sisa waktu dikit nih sebelum boarding. Lumayan buat liat-liat area duty free shop. Eh la dalah ... ternyata saking asiknya browsing barang di duty free tau-tau tinggal saya sama teman saya Gita yang tertinggal di duty free. Langsung panik ngeliat jam yang udah tinggal 15 menit lagi pesawat berangkat! Langsung buru-buru bayar belanjaan bedak Mac andalan, trus seret Gita yang masih belum sadar kalau kita udah telat, trus lari-lari sepanjang lorong sambil ngos-ngosan karena bawa barang lumayan berat buat ditaruh di cabin ( dan mana gate nya jauh pulak dari duty free, O My God ! Panik ! ). Kayanya last call udah dari tadi deh, duh takut banget ketinggalan pesawat inih kitah! Untungnya masih sempet boarding di menit-menit terakhir (walaupun dijutekin petugasnya dan harus rela buang milk tea dingin yang tadi baru dibeli sebelum ke duty free dan baru diminum sedikit banget), yang penting masih kebagian masuk pesawat deh ! Pfiuh....


Abis itu yaudah, Alhamdulillah selamat sampai di Jakarta dan dijemput suami tercinta :D


Berdasarkan keseruan di USS kemarin saya langsung bilang ke hubby K bahwa dia HARUS ke USS jugak! Soalnya kami berdua sama-sama seneng theme park hihihi Semoga kesampaian.. Kan masih ngutang mau beli mug keren The Lost World yang masih kepikiran sampai sekarang hahahaha.. Doain yah (^__^) ..



Baca juga :



Happy Jollyday!

[Singapore] 3 Days Trip with Friends - DAY 2 ( USS, Haji Lane / Kampong Glam )

Monday, September 28, 2015

Day 2

Hari ini pagi-pagi kita sarapan dulu di flat Melly. Sarapannya dengan bekal yang kami bawa sebagai oleh-oleh untuk Melly dari Jakarta, alias upeti bayaran karena boleh menginap gratis di flat Melly ;) Sarapan pagi itu lengkap dari batagor, cireng bumbu rujak, bahkan nasi + rendang ! Selepas sarapan kami pun segera berangkat menuju tujuan utama kami hari ini yaitu Universal Studio Singapore!

Dari rumah Melly kami berangkat naik bus sampai ke sebuah terminal besar, lalu ganti bus yang langsung tujuan Vivo City. Untuk masuk ke Sentosa Island, Universal Studio, dan S.E.A Aquarium memang harus melewati Vivo City Mall. Jadi dari dalam Vivo City Mall (tepatnya di lantai 3) ada terminal MRT Sentosa Express yang khusus menuju ketiga tempat tujuan tersebut yang letaknya memang di Sentosa Island. Sebelumnya kita harus beli tiket dulu di ticket booth dan/atau ticket machine yang berada tepat di depan pintu masuk MRT terminal di lantai 3 mall ini. Kalau bingung gimana caranya beli dari ticket machine tinggal ikutan antri aja dan perhatikan bagaimana orang-orang di depan kamu mempergunakan ticket machine tersebut ;) Selebihnya gampang kok, tinggal ikutin instruksi di layar mesin nya.

Setelah pegang tiket di tangan baru deh masuk ke dalam pintu terminal, dan tinggal tunggu kereta Sentosa Express-nya datang. Jangan lupa kalau mau ke USS / 3D Trick Art Museum / S.E.A Aquarium kita musti turun di Waterfront Station (stasiun pertama setelah naik), tapi kalau mau ke arah Sentosa Island kita tinggal melanjutkan perjalanan untuk turun di stasiun selanjutnya.


Sampai di Waterfront Station nanti akan terlihat banyak papan penunjuk jalan menuju pintu masuk USS, dan nggak sampai lama pasti terlihat bola dunia alias globe khas Universal Studio (yang sering dijadikan background foto orang-orang kalau kesini hehe). Kalau kamu hanya ingin berfoto di depan globe ini tanpa masuk ke USS bisa kok, dan gratis karena globe ini letaknya di depan pintu masuk USS, jadi tidak perlu bayar tiket dulu untuk bisa foto-fotoan di depan globe ;)

Untuk pembelian dan penukaran tiket USS tersedia booth di depan gerbang masuk, dan setelah memegang tiket masuk kita bisa segera masuk ke dalam gerbang dan tadaaa.... pemandangan boulevard Universal Studio (the Walk of Fame) langsung terpampang nyatah :D



Universal Studio Singapore (USS) ini merupakan theme park yang khusus mengusung tema film-film hollywood keluaran Universal Studio. Jadi USS ini “serupa tapi tak sama” dengan Dufan. Bedanya kalau di USS ini semua atraksi dan wahana-nya berdasarkan tema film-film blockbuster / box office keluaran Universal Studio. Jadi disini kita bisa jumpai wahana Transformers, Sesame Street, Jurassic Park, The Lost World, Shrek, dan lain lainnya yang memang merupakan film-film populer keluaran Universal Studio Hollywood.

 
TIPS: 

  • Begitu masuk dari gerbang kalian akan berhadapan dengan jalan utama alias the Walk of Fame, nantinya jalan ini akan bercabang dan terbagi dua menjadi ke arah kiri dan kanan. Saya sarankan sih ambil jalur ke kanan dulu soalnya lebih enak hehe
  • Usahakan sebelum masuk USS makan dulu diluar supaya lebih murah. Tapi kalau mau makan di dalam USS bisa pilih menu Kids kalau untuk cewek-cewek yang nggak biasa makan banyak hihihi Soalnya menu kids nya juga udah lumayan bikin kenyang kok (buat saya sih ya), dan bahkan bisa pilih menu yang dapet bonus botol minum karakter yang lucu. Lumayan kan buat kado anak/ponakan. Waktu itu kami makan di Marty's Casa Del Wild, depannya Madagascar (dari jalan masuk utama The Walk of Fame belok kiri dikit). Ternyata disitu termasuk yang jual halal food di USS. Makanannya model bento gitu yang paket nasi dan lauk ala hokben. Lumayan enak sih rasanya.
  • Kalau mau lebih hemat lagi ya bawa botol minum atau tumbler sendiri. Soalnya tersedia tap water hratiss, kalau saya kan agak males yah bawa tumbler berat-berat, lagipula saya bukan termasuk yang minumnya sering, jadi saya lebih milih minum langsung aja dari tap water yang banyak tersedia di USS. 


Oya, saya nggak mau cerita detil tentang setiap wahana di USS ini karena nanti nggak seru dong kalo ada spoiler-nya disini. Nanti kalau kalian kesana jadi nggak surprise lagi kan hehehe Jadi saya nggak usah cerita detilnya ya, pokoknya overall tempat ini memang magical place banget, probably one of the magical place in this world according to me (*bhihikk..).

Untuk usia anak-anak wahana yang patut dicoba diantaranya wahana Sesame Street, Shrek, dan Madagascar. Sementara untuk dewasa saya rekomen Steven Spielberg's Light, Camera, Action! (apalagi yang seneng movies pasti berseru “keren!” setelah liat atraksi yang satu ini), Transformers (yang antrinya paling panjang), Revenge of the Mummy! (yang menurut saya adalah highlight dari seluruh hari saya di USS ini).

Eh ada dua deng highlights untuk saya hari itu : wahana The Mummy, dan atraksi Live Dinosaur di area Jurassic Park / The Lost World.

Jadi ceritanya ada semacam atraksi live di pinggir jalan utama di area The Lost World. Berasa kita kayak lagi ada di film-nya deh jadinya, kaya berasa lagi di taman Jurassic Park beneran seperti di film, karena tiba-tiba kami lihat ada semacam mobil jeep keliling yang lagi parkir, dan mengangkut seekor dinosaurus kecil (!).

Yap, ada T-Rex kecil yang nangkring di atas mobil lengkap dengan “guide” nya yang jelasin ke pengunjung dia itu dinosaur jenis apa, trus cerita kalau dino ini betina dan dia jinak tapi masih liar hihihi. Itu dino-nya beneran bergerak-gerak loh, jadi semacam robotic gitu lah ya, tapi keren bangetttt...soalnya kaya beneran hidup. Trus dia juga sepertinya dipasangin semacam sensor, jadi kalau kita deketin dia tiba-tiba dia bergerak dan pura-pura mau nyamber kepala kita hahaha Keren abizzz! (*ini di keyboard komputer gak ada tombol jempol sih, kalau ada pengen kasih jempol banget ini sayah!).


Oya sayangnya waktu saya kesana si wahana superstar andalan USS yaitu Battlestar Galactica masih ditutup. Kayanya udah bertahun-tahun deh nggak dibuka setelah ada "sesuatu insiden" yang entah apa saya juga kurang jelas waktu itu. Pokoknya semenjak itu belum pernah dibuka lagi untuk umum. ( UPDATE: Etapi saya barusan browsing ternyata bulan Juni 2015 lalu udah re-open tuh Battlestar Galactica ! )


TIPS: 

  • USS tidak begitu besar dan sudah pasti tidak sebesar Dufan. Jadi buat yang cuma punya waktu sebentar dan gak bawa anak kecil sih rasanya setengah harian kurang lebih sudah cukup lah untuk menjelajahi seluruh atraksi dewasa (gak termasuk wahana bocah lho ya, hanya wahana orang dewasa aja). Dan dengan catatan: tidak pergi di hari libur Singapore / weekend. Waktu itu kami kesana hari Jumat dan tidak terlalu ramai dan antrinya juga nggak gila-gilaan banget sih, jadi kami masuk USS jam 11 siang trus sempet makan dulu di dalem 40 menit dan keluar USS jam 5.30 sore waktu itu (dan hanya masuk wahana dewasa + 1 wahana bocah yaitu Elmo/Sesame Street ;p). USS buka dari jam 10 pagi s/d jam 7 malem kalo nggak salah (please cek di website USS). Kalau kalian hanya punya waktu sebentar untuk menjelajahi USS, rekomendasi saya kalian cukup ambil peta di pintu depan dan datangi wahana yang worth to see aja, atau wahana yang nggak ada di Indo, misal: Transformers, Lights Camera Action!, The Mummy, Superstar Galactica (kalau buka). 
  • Untuk The Lost World kurang lebih sama dengan wahana arung jeram di Dufan (tapi ada yang bikin kaget dan seru sih di wahana ini), jadi boleh di skip atau boleh juga didatangi kalau masih ada sisa waktu. Di wahana ini disarankan untuk beli jas hujan yang dijual di dekat pintu masuk wahana tapi kalau saran saya sih biar hemat bisa bawa ganti dari rumah atau naik wahana ini di siang bolong, karena kalaupun kena cipratan air bisa langsung cepet kering karena terik matahari hehe DAN jangan lupa cari tempat duduk strategis di boat biar gak terlalu basah. Caranya? Ya tinggal lihat aja mana tempat duduk yang terlihat gak terlalu basah di boat. Kalau kamu lihat tempat duduknya basah ya berarti disitulah tempat yang akan paling banyak kena cipratan air (;p).

Untuk beberapa atraksi tersedia locker untuk menyimpan tas kita karena beberapa atraksi tersebut tidak diperbolehkan membawa tas. Loker ini gratis untuk sekitar 30 menit pertama (kalo nggak salah). Tapi ada juga yang bayar sih. Satu loker bisa muat beberapa tas kecil (atau kurleb 2 ransel medium dipepet2in hehe), jadi lumayan bisa patungan sama teman. Tapi hati-hati, jangan sampai lupa diambil sebelum waktunya habis, karena nanti loker tidak bisa dibuka dan musti bayar lagi untuk bisa buka lokernya lagi.


Oya, di USS ini akhirnya saya pertama kali cobain yang namanya Milo Dinosaur (!) hahaha... Waktu saya kesana tahun lalu minuman ini lagi nge-trend loh hihihi Sekarang sih di Jakarta sini juga udah banyak cafe dan restoran yang menyediakan Milo Dinosaur di menunya. Sebetulnya hanya minuman Milo dingin dengan tambahan bubuk Milo yang banyak diatasnya, tapi berhubung saya penggemar coklat (dan apalagi milo!) jadi saya suka banget ini minuman :D

Untuk wahana lain andalan USS seperti "Water World" kalau kata saya sih kurang lebih seperti Caribbean Pirates Show di Ancol (tepatnya di gelanggang samudra atau yang sekarang namanya ganti jadi Ocean Dream Samudra). Kalau udah pernah liat wahana Caribbean Pirates di Gelanggang Samudra / Ocean Dream pasti tau deh ini show nya kayak apa.). Bedanya yang di USS ini skala-nya lebih besar aja karena danau buatannya juga lebih besar dari di Ancol. Tapi kalau dari show dan atraksinya sih saya rasa nggak kalah lah Caribbean Pirates punya Ancol sama Water World ini. Jadi saran saya kalau waktu kamu terbatas yang ini mending di-skip aja karena show nya agak lama, jadi akan makan waktu banyak kalau kamu nggak bisa lama-lama di USS. 

Kalau wahana Shrek kurang lebih seperti istana boneka nya Dufan lah ya, kalau kamu mengitari USS dari arah kanan setelah Walk of Fame sesuai saran saya, maka wahana ini pas banget jadi wahana terakhir yang kamu kunjungi, karena lumayan buat ngadem sekalian istirahat setelah muter-muter USS. Sebenarnya setelah wahana Shrek ini masih ada beberapa wahana lagi sih sebelum ketemu boulevard Walk of Fame yang mengarah ke pintu keluar USS, tapi semua-nya wahana anak-anak jadi kami nggak masuk dan memilih langsung ke boulevard arah pintu keluar dimana banyak toko souvenir USS bertebaran hehe Kalau teman saya Epi memilih untuk balik lagi ke Transformers yang nggak begitu jauh dari boulevard untuk naik wahana tersebut kedua kalinya! :)


Untuk urusan belanja souvenir di USS ini tergolong mahal tapi kualitasnya memang bagus dan souvenirnya unik-unik karena berhubungan dengan karakter film keluaran Universal Studio yang populer. Saya sendiri nggak beli apa-apa, hanya membelikan suami saya kaus Transformers yang bisa berubah warna kalau kena sinar matahari (keren yak). Harganya kalau dirupiahkan sekitar 300 ribuan tapi worth it lah dengan kualitas kausnya, dan lagipula jatuhnya ya kenang-kenangan aja sih jadi gapapa lah agak lebih mahal sedikit karena ada unsur memorynya hehe 

Tadinya saya juga mau beli gelas mug besar nan keren dari toko souvenirnya The Lost World, tapi takut koper ga muat euy, lagipula agak mahal sih jatohnya jadi 60 ribu untuk mug besar (*mak-irit), tapi bahannya kokoh sih dan desainnya keren banget. Ah sayang juga sih nggak beli tapi waktu itu banyak banget pertimbangan yang bikin saya nggak jadi beli. Tapi saya berniat dalam hati, nanti harus kesini lagi sama hubby dan akan beli mug ini (Amien).

Oya, udah sempet mau beli tumbler nya Minions juga tuh di toko souvenir dekat pintu keluar hahaha Cuma pas dipikir-pikir lagi :
Kaya anak kecil nggak sih minum dari tumbler Minions gitu?...
Tapi lucu sih...
Tapi gak pede ah kalau dibawa ke tempat umum, kaya bocah gitu..
Ih tapi lucu banget tauk, imut sedotannya..
(*Auk ah, labil). 


 ----------------------------------------

Selepas dari USS kita rendezvous di luar gerbang USS tepat di depan toko Garrets Popcorn. Garrets ini terkenal banget popcorn nya katanya uenakk buangettt. Temen saya Epi sempet beli satu karton kecil (kecil aja harganya mihil *bhihikk), rasanya emang enak banget sih tapiii ya gitu aja sihh, namanya juga popcorn, apalagi dimakan sebentar langsung abis, jadi sayang ama dollarnya kalau beli mahil-mahil ... Tapi kalo penasaran ya boleh lah coba beli satu kotak, biar nggak penasaran lagi, ya kan?? ;p

Dari USS kita berpisah sementara. Beberapa dari kami (termasuk saya) kembali ke Vivo City Mall dengan MRT Sentosa Express (kalau pulangnya ga usah bayar MRT lagi alias hratiss), sementara beberapa teman yang lain tetap stay di Sentosa karena mereka ingin mengunjungi 3D Trick Art Museum yang berada di area depan USS (tinggal ikuti papan petunjuk di depan USS). 3D Trick Art Museum ini juga menarik untuk dikunjungi karena disitu kita bisa foto-foto dengan background unik ala 3D. Kaya gini nih contohnya :

(source: www.groupon.sg)

Sebetulnya saya tertarik banget juga untuk mengunjungi Trick Art Museum namun dikarenakan tiketnya cukup mahal jadi untuk kali ini saya skip dulu deh, sambil niat juga next time ke Singapore lagi akan mampir kesitu (Amien).

Anyway, di dalam Vivo City ketika teman-teman lain sedang mencari tempat makan, saya menyempatkan diri melipir sendirian untuk mampir ke Sephora. Maklum, saat itu Sephora juga belum buka di Indonesia, jadinya saya norak pengen banget ke Sephora hahaha Kalau sekarang sih udah buka di Kokas dan Plaza Indonesia. Di Sephora saya emang niat banget pengen beli Soap & Glory yang saat itu lagi booming namun belum masuk Indo. Tanpa ragu saya langsung ambil satu set paket Soap & Glory yang dipajang di rak. Untuk brand yang belum pernah saya coba saya memang lebih prefer beli yang paket daripada beli satuan, karena walaupun kalau paket dapet produknya kecil-kecil atau ukuran travel size tapi di dalam satu paket biasanya terdapat beberapa produk andalan brand tersebut. Jadi bisa coba sekaligus banyak produk, nanti baru beli satuannya kalau udah tau mana yang cocok dan mana yang tidak. Paket yang saya beli ketika itu adalah Soap & Glory Soaper Heroes Set :


Kelar berurusan dengan Sephora saya berjalan menuju restoran burger tempat teman-teman saya berkumpul untuk makan malam. Di tengah-tengah perjalanan dari Sephora ke restoran burger saya melewati sebuah booth kecil di tengah mall yang menjual makanan dan minuman keluaran Marks & Spencer yang sedang sale. Saya pun melesat membeli satu buah box teh celup dengan campuran Cranberry & Elderflower keluaran M&S. Saya memang doyan banget nyobain teh dan kopi instant bermacam ragam hehe..

Setelah re-group kembali dengan teman-teman yang tadi berpisah ke 3D Trick Eye Museum, kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke flat dengan taxi rombongan (taxi dengan mobil besar yang bisa muat sampai 7 orang). Sesampainya di flat dan beristirahat sebentar teman saya ada yang mengusulkan untuk pergi ke Arab Street / Haji Lane yang memang lagi hype saat itu. Memang kalau liburan kaya gini gak ada capeknya ya, begitu ada ajakan pergi ya langsung aja pergi gak berasa kaki padahal udah pegel hahaha

Arab Street letaknya di area Bugis. Kami menuju ke Arab Street dari flat Melly dengan berjalan kaki ke arah jalan besar lalu menunggu bus di halte. Walaupun saat itu sudah malam sekitar jam 9 dan jalanan sudah sepi tapi Alhamdulillah aman-aman aja. Untuk urusan faktor keamanan Singapore memang jauh diatas Indonesia. Kita pun gak ada perasaan takut atau was-was walaupun harus naik bus yang sudah sepi penumpang.


Malam itu kami late supper di area Kampong Glam yang masih sangat ramai di malam hari. Kabarnya sih area di kawasan Bugis ini memang "hidup" nya di malam hari. Khusus untuk Haji Lane sendiri ternyata ini adalah sebuah jalan kecil yang terkenal dengan warna warni exterior bangunan dan graffitti wall nya yang cantik diantara cafe-cafe kecil dan toko-toko modis sepanjang jalan kecil tersebut. Letaknya ya di sekitaran Kampong Glam dan Arab Street juga, tempat kami nongkrong malam itu.

Di kawasan Arab street / Kampong Glam banyak tersebar warung makan dan juga cafe hip sepanjang jalan. Makan disini jangan takut nggak halal karena namanya juga Arab street hehe Malam itu saya penasaran mencoba Roti John, sejenis omelette sandwich cemilan khas melayu, disertai segelas teh tarik dingin untuk menyegarkan badan. Oya, kalau makan disini porsinya lumayan gede (masih bisa untuk share berdua atau rame-rame kalau mau hemat) ;p


[Singapore] 3 Days Trip with Friends - DAY 1 (Itinerary, Ikea Tampines, Mustafa Centre)

Sunday, September 27, 2015

Helloowww.....
Sebenarnya ini postingan lama yang saya udah males uploadnya karena udah “berita lama” hehe tapi karena demi sisi historikal sejarah hidup dan juga untuk menyimpan dokumentasi supaya tidak hilang di hard disk seperti kejadian beberapa tahun ke belakang, jadi saya putuskan untuk menulis di blog tentang perjalanan saya dan teman-teman ke Singapore pada akhir tahun lalu (supaya fotonya tersimpan di dunia maya dan gak akan terhapus).

Anyway, ini adalah trip pertama saya sendiri bareng teman-teman, maksudnya sendiri tanpa keluarga, tapi dengan teman-teman satu gank jaman kuliah dulu. Jadi kebetulan ada salah satu anggota gank kami yang menetap di Singapore udah agak lama, jadilah ada ide tercetus di grup whatsapp untuk plesir ke negri sebrang sekalian menengok teman satu gank kami, Melly. Akhirnya setelah kurang lebih 8 bulan perencanaan kami pun berangkat 6 orang untuk ke Singapore selama 3 hari 2 malam di suatu bulan September yang indah (cieh..lebay).

Fokus tujuan utama kami ke Singapore kali ini selain untuk menengok Melly juga untuk berkunjung ke Universal Studio Singapore (yang udah jadi impian saya lama banget hahaha).


TIPS:
  • Nah supaya murah, tiket pesawat sudah kami pesan jauh jauh hari (bahkan hampir setahun sebelumnya) waktu Air Asia mengadakan annual big sale. Lumayan banget, karena sabar menunggu promo kita bisa dapat tiket PP di harga sekitar 500 ribuan per orang (!).
  • Itu harga tiket doang ya, nggak pake bagasi. Tips hemat : Kalau cuma travel 2-3 hari yang cuma bawa 1 koper kecil ya nggak perlu beli bagasi pas berangkat. Karena kalau berangkat kan biasanya koper masih kosong, jadi nggak berat dan nggak perlu masuk bagasi. Bisa dibawa masuk kabin aja, jadi nggak perlu bayar bagasi extra. Nah beli bagasi nya untuk return trip nya aja karena kalau pulang kan biasanya koper pasti penuh dengan belanjaan dan oleh-oleh, jadi kudu masuk bagasi pesawat karena pasti berat. Jangan lupa, lebih murah beli bagasi jauh-jauh hari dibanding beli bagasi on the spot ketika kita check-in, karena harganya berbeda. Jadi saat itu beberapa dari kita memesan "ticket only" untuk keberangkatan dan "tiket + bagasi" untuk kepulangan.
  • Lalu sekitar 3-4 bulan sebelum jadwal keberangkatan baru deh beli tiket USS karena memang sengaja menunggu ada promo, lumayan harga tiket promo (pada kurs saat itu) jadi sekitar 600 ribuan. Itu udah termasuk voucher makan $10. Kalau di counter tiketnya waktu itu hampir 800 ribu dan gak termasuk voucher makan. Setelah pengeluaran besar untuk tiket USS baru deh saya mulai nabung dan nggak belanja-belanja lagi biar pas jalan-jalan nanti nggak kere-kere amat hihihi... Yaa kurang lebih saya ada waktu 3 bulan buat nabung sebelum tanggal keberangkatan.
  • Jadi jeda waktu yang lumayan lama antara pembelian tiket pesawat dengan pembelian tiket USS adalah salah satu tips supaya kantong nggak langsung jebol pada saat yang bersamaan hehe. Jadi intinya kumpulin duit dulu buat beli tiket pesawat (big expense #1). Lalu kumpulin duit lagi selama beberapa bulan kemudian untuk beli tiket USS (big expense #2). Sisanya beberapa bulan lagi tinggal nabung aja deh untuk expense selama liburan nanti. Itu trik saya untuk mengatur pengeluaran kalau mau liburan, jadi nggak langsung berasa bokek karena semua big expense dikeluarin-nya satu-satu, sehingga selalu ada jeda beberapa bulan untuk menabung ;)

Ini fotonya baru berenam. Satu teman saya Della berangkat dengan pesawat yang berbeda


Fast forward >>> setelah menunggu 8 bulan lebih akhirnya tanggal keberangkatan pun tiba. Kita berangkat naik pesawat pagi dan sampai di Singapore sekitar 2 jam kemudian. Begitu landing di Changi airport ponsel saya langsung berbunyi notifikasi, kalau pakai XL otomatis logo provider di layar akan berubah menjadi provider lokal Singapore - karena XL sudah bekerjasama dengan provider lokal Singapore. Kalau provider lain saya kurang tau karena nggak nanya juga sih ke temen-temen. Jadi kalau kita bukan on business trip yang memerlukan telpon kesana kesini sih mending kaya saya aja nggak usah ganti pake sim card sana hehe Apalagi kalau perginya juga cuma sebentar. Cukup bermodalkan wi-fi handphone kita masih bisa posting status, whatsapp, dll kok, walaupun harus nunggu ada sambungan wifi dulu. Kalau kebetulan terpisah sama rombongan palingan saya sms aja. Sms nggak mahal amat kok, nggak akan sampai ngabisin pulsa hihihi

Ketika di Changi rombongan kami bertemu dengan Melly dan kami pun langsung menuju ke flat Melly untuk taruh koper dan istirahat sebentar. Kebetulan flat-nya Melly mampu menampung rombongan kami yang berjumlah 6 orang. Jadi lumayan banget menghemat biaya akomodasi ;)

Dari Changi kami memakai dua taksi (kalau perginya rombongan seperti kami lebih enak pakai taksi karena bisa patungan bayar dan cepat sampai tujuan). Jangan lupa, taxi sana nggak seperti taxi disini yang mau terima orang jubelan di taxi. Paling banter mereka hanya mau angkut 4 orang penumpang, seperti kami waktu itu naik taxi 1 orang di depan, 3 orang di belakang (+ 1 anak kecil dipangku). Driver taxinya juga biasanya sih suka nggak mau bantu angkut koper ke bagasi mobil yah jadi kudu kita gotong sendiri masuk/keluar bagasi belakang (>_<).


Oya adapun itinerary kami untuk 3 hari 2 malam di Singapore adalah sbb:

Day 1 : Arrival > Ikea, Mustafa
Day 2 : Universal Studio, Arab Street / Kampong Glam
Day 3 : Supertree Grove @ Gardens By The Bay, Orchard Road > Off to Changi



Note: Post ini khusus menceritakan Day 1 aja ya, untuk Day 2 dan Day 3 akan ada post tersendiri biar nggak terlalu panjang.


Day 1 

Waktu kami ke Singapore saat itu di Indonesia belum ada Ikea. Jadilah kami menyempatkan diri ke Ikea Tampines karena untuk harga biasanya lebih murah di Ikea Singapore (teman saya Epi sampai bela-belain beli karpet loh, iya beli karpet trus digulung dan dibawa pulang ke Jakarta naik pesawat). Saya sendiri pas masuk Ikea udah kaya masuk alam mimpi hahaha Soalnya saya tau Ikea dari jaman saya masih remaja, suka lihat-lihat tumpukan katalog Ikea di meja kerja ayah saya yang arsitek. Jadi dari jaman SMP sampai kuliah kerjaan saya ya ngayalin katalog Ikea di kamar hihihi Makanya agak takjub pas pertama kali masuk Ikea karena itu pengalaman pertama saya masuk ke toko Ikea yang selama ini bertahun-tahun jadi bahan hayalan saya :D


Di Ikea Tampines saya puas deh lihat-lihat semua sudut sampai nyasar-nyasar hahaha (Tips: just follow the line on the carpet kalau nggak mau nyasar di setiap toko Ikea). Pengennya sih saya bawa pulang tirai kamar mandi yang lucu itu yang ada gambar keran air-nya, trus bawa pulang satu set seprai lengkap dengan sheet cover nya yang motif alphabet hitam putih, namun apa daya harganya masih mihil, lagipula kayanya bakal makan space banyak di koper kecil saya. 

Akhirnya saya hanya bawa pulang 1 set Fruta Plastic Compartment isi 17 (sejenis Tupperware gitu lah, *emak-emak banget belanjaannya*), 2 buah potpourri cantik warna hijau dan biru (yang entah buat apa dibeli tapi waktu itu murah bingits jadi tetep dibeli), serta dua buah lilin wangi dalam wadah beling (Sinnlig “strawberry” dan Tidsenlig “white”) karena saya memang penggemar lilin wangi. Di luar Ikea ada sebuah booth makanan kecil yang menjual snack ala Swedia. Iseng-iseng saya beli potatischips alias keripik kentang ala chitato, jenis cemilan kesukaan kang mas suami (;p).



Malamnya kami menyempatkan diri ke Mustafa Centre, pusat beli oleh-oleh segala ada. Mau beli souvenir dan cemilan seperti coklat, kopi, teh, dan snacks, ataupun mau beli parfum (asli tapi murah), bodycare products, elektronik, kain, aksesoris, bahkan mau beli emas pun ada disini wkwkwkkk... Ada grocery nya jugak kalau nggak salah. Dan yang pasti si Mustafa ini buka 24 jam! Jadi walaupun waktu itu udah jam 11 malam waktu kami sampai disana tapi Mustafa dan sekitarnya masih rame aja ;)

Saya agak kalap juga sih di Mustafa hahaha soalnya banyak banget varian coklat dan teh/kopi yang pengen saya beli. Belum lagi di lantai bawah ada area beauty products yang menyediakan dari mulai makeup, parfum, bodycare, haircare, dll – lengkap deh pokoknya Mustafa ini. Saya sangat menyarankan untuk mampir di Mustafa Centre bila ingin membeli oleh-oleh karena barangnya lengkap dari makanan, souvenir, perhiasan, beauty products, sampai pernak pernik gadget pun ada disini. One stop shop lah ceritanya. Tokonya juga gede banget sampai 2 gedung kalau nggak salah (sekarang udah 3 gedung!). Lumayan besar lah ya, sayangnya hanya disediakan keranjang-keranjang kecil untuk berbelanja seperti di supermarket, yang mana sangat tidak cocok untuk yang berbadan kecil seperti saya, karena berat banget bok itu keranjang kalau udah penuh, rempong bawanya pegel cyinnn...

Hasil Mustafa Centre malam itu adalah : satu paket kecil KitKat Green Tea, satu bungkus Onion & Garlic Beans untuk hubby K, dua kotak Lays Stax Potato Chips yang bentuk packagingnya unik (rasa Cheddar & Barbecue), dua kotak teh Dilmah dengan varian campur rasa buah, dua macam kopi instant Cappuccino dan Old Town Coffee, beberapa cemilan rendah gula dan wafer apple pie untuk orang tua di rumah, beberapa coklat yang nggak keluar di Indonesia seperti Mars, Milky Ways, Reeses, dll untuk oleh-oleh keluarga dan untuk dimakan sendiri di rumah. Rasanya tenang deh kalau udah beli oleh-oleh hehehe..

Cuma segitu doang belanjanya? Owwhh tentu tidak... Saya masih ada tentengan satu plastik besar lagi isi beauty products macam Freeman Anti-Stress Dead Sea Mineral Mask, Freeman BareFoot Peppermint Plum Foot Scrub, juga St Ives Apricot Scrub andalan saya yang sudah mulai habis stok-nya di rumah. Selain itu saya juga beli parfum Adidas warna merah untuk tambahan oleh-oleh suami.



Nggak lupa sebelum pulang dari Mustafa saya menyempatkan diri untuk menukarkan dollar lagi, karena kata salah satu teman trip saya Martha money changer di Mustafa situ termasuk yang di recommend di seluruh Singapore karena rate nya paling oke. Baiklaahhh kalau begicuuu.... (*buka dompet, kibas dollar*..... lalu meringis: "kok udah kosong aje ni dompet", hiks*).



Next Post : Singapore 3 Days Trip - Day 2



Happy Holidays!
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS