There's been a long absent here on this blog. I've been busy with my main blog Two Thousand Things BUT I promised to myself to be more diligent on writing in this blog so let's hope I can keep up with my promise ya.. hehe
So anyway, dalam dua bulan terakhir ini saya dan keluarga besar saya sempat dua kali menginap di Puncak. Yang pertama waktu bulan November akhir - awal Desember, dimana kami sekeluarga besar menginap di sebuah Villa di area Puncak. Lalu yang kedua kalinya pada awal Januari kemarin (tgl 2-3) dimana kami menginap di tempat lainnya yaitu Camp Hulu Cai (review menyusul).
Sebelumnya, seperti biasa beberapa orang dari kami pergi survey dulu untuk mencari tempat yang akan kami inapi, yang sekiranya dapat menampung keluarga besar kami yang jumlahnya sekitar 20-30 orang. Nah, post kali ini akan bercerita tentang hari saat kami pergi survey sekaligus leisure kecil ke Puncak (^_^).
Tim survey saat itu ada 6 orang, yaitu saya + suami, dan 3 orang sepupu, juga salah satu om saya. Sebelumnya kami sudah menghubungi orang yang bisa membantu mencarikan villa untuk kami, sehingga saat sampai di Puncak kami nggak perlu mencari-cari villa satu-persatu lagi. Jadi hari itu ketika sampai di Puncak kami langsung menuju ke villa pertama yang ditunjukkan oleh guide/penghubung/(bahasa keren-nya "broker") kami saat itu ;p.
Villa pertama yang ditunjukkan kepada kami sebenarnya oke bingits. Halamannya luas, kolam renangnya keren banget dengan view yang juga menawan. Plus lahan parkirnya pun luas (penting nih mengingat kami keluarga besar yang pastinya akan membawa banyak kendaraan). Saya dan sepupu2 udah naksir banget sama kolam renangnya yang asik, tapi sayangnya villa nya terbagi menjadi dua bangunan dan makanan pun harus catering dari penjaga villa (dan harga catering-nya lumayan sih dihitung per-kepala).
(kolam renang yang pewe banget)
Lalu kami ditunjukkan ke villa kedua. Jalannya lebih masuk lagi ke daerah pemukiman warga, tapi villa nya cucok banget deh. Walaupun bangunannya jauh lebih kecil daripada villa yang pertama tadi tapi fasilitasnya lumayan oke. View-nya juga bagus, pemandangan hijau dimana-mana. Ada lapangan yang lumayan bisa buat main bola. Ada meja pingpong, ada kolam renang (yang nggak kalah asik sama villa pertama), dan ada area mainan anak seperti ayunan dan jungkat jungkit.
Di belakang villa juga masih ada jalan setapak dengan menyusuri tangga yang menuju ke arah bawah villa yang berbukit. Disitu ada gazebo kecil yang nampak oke buat pojok curhat (hehe), dan kalau ke bawah lagi mengikuti tangga sepertinya akan mengarah ke kali/sungai kecil => (kalau nggak salah sih gitu, soalnya saya nggak ikut turun waktu itu).
Kalau kata mbak yang ngurus villa-nya, artis BCL juga suka nginep di villa ini. Kata dia lho yaa.. hihihi.. Ruangan dalamnya sih nggak besar ya, tapi lumayan lah bisa nampung sekitar 20 orang. Sebagian tidur di kamar dan sebagian lagi bisa ngampar di ruang tengah (extra bed disediakan oleh pihak villa). Malamnya di teras belakang kami menyewa organ tunggal yang main sampai jam 12 malam ;p
Setelah melihat villa kedua ini kami sepakat untuk menyewa villa tersebut untuk liburan keluarga di bulan November/Desember. Nama villa-nya: Villa Eyang. Saya paling suka spot teras samping yang menghadap ke hutan pepohonan hijau, dan juga spot favorit duduk di kursi panjang bale-bale di teras belakang yang menghadap kolam renang dan pemandangan bukit nun jauh disana.
Setelah urusan villa selesai kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil makan siang di Restaurant Raffles yang terletak di pinggir jalan raya Puncak/Cisarua. Saya sering berhenti makan di Puncak (di berbagai restoran) tapi baru kali ini makan di restaurant Raffles. Bangunan-nya besar kok, pasti keliatan di pinggir jalan. Kalau dari arah Jakarta restoran ini letaknya di sebelah kiri jalan.
Begitu masuk ke restoran ini langsung nampak bahwa restoran ini luas sekali sampai ke belakang. Area duduk terbagi menjadi beberapa tempat. Ada yang di bagian depan, di ruangan kecil di bagian tengah, dan di area joglo terbuka di bagian belakang. Ada juga yang model lesehan.
Kalau area duduk yang di bagian depan sepertinya lebih cocok untuk area ngopi-ngopi atau makan ringan ya. Saat itu kami memilih untuk duduk di area joglo terbuka di bagian belakang. Oya restoran ini juga dilengkapi dengan area main anak (walaupun seadanya) seperti patung jerapah, istana super mini, dan perosotan seadanya.
Menu makanannya khas restoran sunda : ada ayam goreng, tumis kangkung, sayur lodeh, ikan gurame, dan lain sebagainya. Kalau nggak salah ada sate juga deh. Untuk makanan pembuka ada otak-otak enak yang besar-besar. Semua rasa makanannya enak-enak sih. Porsinya nggak begitu besar jadi kudu pesan agak banyak kalau yang makan juga banyak. Overall, lumayan recommended lah.
Setelah selesai makan dan sambil on the way pulang ke Jakarta, kami menyempatkan mampir ke salah satu spot impian kami yaitu Camp Hulu Cai. Jadi sebelumnya, sepupu saya sudah pernah survey sampai ke Camp Hulu Cai ini dan semuanya langsung jatuh cinta sama tempat ini. Sayangnya tempat ini selalu full booked terutama untuk weekend. Waktu itu kami bahkan harus memesan dua bulan di muka!
Karena penasaran kami pun mampir lagi ke Camp Hulu Cai ini sekalian niatnya mau ngopi sore sebelum pulang ke Jakarta. Kebetulan saat itu cuaca lagi mendung jadi sepertinya asik banget ngopi pas dingin-dingin gini. Dan di Hulu Cai ini ada semacam area cafe pakai tenda besar di bawah naungan pohon-pohon rimbun yang asik banget buat ngupi dan ngeteh sore sambil makan gorengan (^o^).
Ini tempat emang keren abis.
Lokasi Camp Hulu Cai berada di daerah Ciawi / deket Tapos situ, jadi belum sampai ke Puncak, masih di bawah lah letaknya so nggak terlalu jauh dan lumayan gak harus macet-macet dulu di jalan raya Puncak.
Area-nya sendiri luas banget, mungkin seluas satu buah desa kecil kayanya saking luasnya. Kalau mau kemana-mana kudu naik mobil wara-wiri / kendaraan yang disediakan oleh pihak Camp. Di Camp Hulu Cai ini enaknya suasananya masih hutan banget dan rimbun sama pohon-pohon lebat dan tumbuhan hijau dimana-mana. Saya kan "anak hutan" alias lebih demen ke hutan daripada ke pantai, jadi pas ngeliat Camp Hulu Cai ini langsung naksir berattt...!
Tempat ini rupanya langganan outbound / outing kantor karena fasilitasnya memang lebih spesifik untuk grup. Kalau outing disini enak banget, tidurnya di kamar besar dengan bunk bed kaya di cabin. Trus outbound nya lengkap dari mini rafting, flying fox, rappeling, dll - semuanya dilakukan di dalam area Camp Hulu Cai. Bayangin gedenya kaya apa hehe..
Untuk cerita lengkap dan review Camp Hulu Cai ini nanti akan saya tulis di post selanjutnya biar lebih detail karena fotonya banyak banget hihihi Jadi nantikan post saya selanjutnya yaa :)
Meanwhile, saya harus udahan dulu nih sekarang karena kudu masak buat makan siang dulu nih. Laper cyinnn...
See you on my next post ya !
PS: Dapet salam dari ikan koi ;)
-XoXo-
Sepertinya menarik villa eyang nya. Boleh tau kontak personnya mbak. Trims
ReplyDelete