Melanjutkan blog series waktu short getaway ke Puncak beberapa waktu lalu, pada hari kedua kami menyempatkan diri mampir ke
Little Venice. Awalnya saya tau tentang tempat ini karena sempat browsing tempat-tempat
tujuan di Puncak. Memang sih agak kurang update hasil browsingnya,
artikel yang saya temukan tentang Little Venice ini ditulis sekitar
tahun 2011-2012 lalu, tapi dari namanya aja (little venice) saya udah
tertarik. Dan dari cerita yang saya baca katanya di Little Venice bisa
naik gondola ala di Venisia, saya akhirnya mengusulkan untuk mampir
kesini dalam perjalanan pulang kami ke Jakarta.
Tempatnya sendiri ternyata terletak di dalam kompleks Kota Bunga Puncak. Setelah sempat nyasar sedikit akhirnya kami sampai juga ke Little Venice. Memang dari jauh sih udah keliatan gerbang yang besar dan megah, tapi kok seperti udah gak terurus yah. Perasaan saya mulai gak enak nih. Jangan-jangan tempatnya mengecewakan.
Bener kan.
Tempatnya sekarang udah nggak terurus.
Keliatan banget dari luar kalau sekarang tempat ini cuma dikelola seadanya aja.
Berhubung udah terlanjur sampai disini, daripada buang waktu percuma udah
kelamaan nyari jalan ke Little Venice ini, akhirnya kita memutuskan untuk masuk
aja walaupun dari gerbang udah gak yakin di dalam bakal bagus tempatnya. Mana
lagi rame banget pula karena pas barengan rombongan anak sekolah pada piknik
dan bikin acara semacam games di dalam.
Tiket masuk Rp 20.000,- (rada mahal sih
untuk tempat yang nggak seberapa ini). Pas masuk ke dalam, jeng jeng jeng....
Langsung ngerasa rugi besar udah keluar duit empat puluh ribu ;p Saya sih
ngeliatnya dulu tempat ini pasti bagus seperti yang saya baca di blog-blog
lain, tapi sekarang tempatnya kaya mati suri.
Jadi yang namanya Little Venice
ini seperti sebuah area permainan kecil yang menghadap ke danau buatan. Kayanya awalnya memang ditujukan untuk tempat rekreasi bagi yang tinggal di Kompleks Kota Bunga, tapi tempat ini dibuka juga untuk umum.
Areanya sendiri tidak begitu besar, dan di
dalam areanya ada gedung-gedung buatan dengan kanal kecil di tengahnya
yang ceritanya ala gedung-gedung di Venice, Italy gitu. Dulunya mungkin
bangunan gedung ini diisi oleh toko souvenir atau restoran kecil, sementara sekarang
bangunan ini hanya gedung kosong tidak berisi yang bagian luarnya pun terlihat sudah
tidak terawat.
Di depan gedung-gedung ini juga ada arena
kecil untuk permainan semacam go kart untuk anak kecil, permainan balon air
raksasa (yang kita duduk di dalam balon raksasa lalu balon tersebut dibiarkan
mengambang di danau), tapi semua permainan itu sepi nggak ada yang main sama
sekali.
Yang masih sedikit ramai Cuma penyewaan perahu untuk menyusuri danau
buatan. Pemandangan di sekitarnya sih lumayan lah tapi karena nggak ditata
dengan baik jadinya tetep kurang sedap dipandang mata.
Karena nggak ada resto atau cafe atau tempat dimana kita bisa duduk sambil ngemil, akhirnya kita berdua mati gaya di dalem Little Venice. Cuma liat-liat sebentar trus udah gak tau mau ngapain. Mana tempatnya kecil bener, kayanya harusnya cuma bayar 8000 kalau tempatnya sekecil ini hehe #emakemakperhitungan.
Danaunya airnya kotor dan coklat, mau
duduk-duduk pinggir danau juga nggak bisa karena nggak ada tempat duduk. Masih bisa
sewa gondola sih tapi udah males duluan ngebayangin musti naik gondola di kanal
buatan yang jaraknya pendek banget, jalurnya juga cuma menyusuri dinding kota
mati, plus airnya kotor coklat pula. Males deh...
Setelah cuma foto-foto sebentar kita
akhirnya langsung keluar lagi karena emang bener-bener nggak ada yang bisa
dinikmatin di dalam. Kayanya kita menghabiskan waktu gak lebih dari 15 menit
doang di Little Venice. Kapok kesini lagi, dan saya juga nggak merekomendasikan
tempat ini (kecuali kalau di masa datang tempat ini diperbaiki kembali).
Jadi daripada udah jauh-jauh nyari Little
Venice trus kecewa mending ga usah kesini deh kalau ke Puncak. Akibat poor
maintenance tempat yang dulunya bagus sekarang udah nggak layak visit lagi. Padahal sebenarnya tempat ini punya banyak potensi loh.
Kelihatan
kan dari foto-foto nya kalau tempat ini sebenarnya punya spot-spot yang
menarik, jadi sebenernya sayang banget deh ini tempat nggak dikelola dengan
baik secara konstan. Saya dan hubby
sengaja nggak memotret tempat-tempat yang terlihat udah jelek, karena kita memang sengaja mau kasih liat bahwa tempat ini sebenarnya
penuh potensi untuk dikembangkan kembali.
Anyway, saran saya kalau ada rencana atau lagi berada di daerah Puncak daripada
jauh-jauh ke Little Venice mending ke kebun teh aja ;) - Kecuali kalau Little Venice ini sudah diperbaiki sehingga bisa kembali jaya lagi.
Alright, next post kita bahas makanan lagi yah ^o^
Karena setelah dari Little Venice ini saya dan hubby K sengaja mampir makan
siang di salah satu tempat legendaris Puncak lainnya yaitu Puncak Pass Resto!
Dapat salam dari saya dan patung singa ^_^
Cheers,
foto fotonya nice sekali
ReplyDeleteThank you yea :)
Deletefoto-fotonya keren banget...
ReplyDeletethanks mbak...
sering2 share di blog saja.
kadang bosan juga semua pada share di ig/fb .
Iya nih cuma kadang memang lebih simple posting di IG daripada di blog hehe Tapi kalo blog enaknya bisa nulis lebih banyak dan lebih detil ya :D
DeleteBy the way, thanks for reading!